LUGAS | Jakarta Timur – Lurah Kebon Pala, Faisal Rizal, sejak Minggu sore (6/7/2025), aktif memimpin penanganan jalanannya proses penanggulangan bencana genangan air. Ia memantau langsung kondisi warganya yang terdampak banjir akibat luapan Kali Cipinang dan Kali Cipa.
Senin pagi (7/7), Faisal kembali hadir di titik-titik terdampak. Dengan sepatu bot tinggi, ia menyambangi titik titik terdampak. Masjid Darul Khoirot, sejak semalam difungsikan sebagai posko tanggap darurat untuk warga RW 06 dan RW 08, warga lansia dan anak-anak yang tak mampu bertahan di rumah telah dievakuasi ke masjid ini sejak sore.
"Prioritas kami adalah keselamatan warga, terutama kelompok rentan. Semua logistik dan akses kesehatan kami pantau langsung,” kata Faisal kepada LUGAS saat meninjau kegiatan dapur umum pagi ini.
RW 09 Masak Sendiri, Warga Tak Mau Mengungsi
Sementara itu, kondisi berbeda terjadi di RW 09. Meski turut terdampak, warga di wilayah ini memilih tidak mengungsi secara massal. Namun, bukan berarti mereka diam. Di Kantor RW 09 RT 004, warga membuka dapur umum sejak Minggu malam, dan memasak secara bergotong royong untuk didistribusikan ke rumah-rumah terdampak.
“Total ada 412 jiwa yang terdampak. Tapi warga sepakat bertahan, jadi kami suplai makanan ke rumah,” kata Rohedi, Ketua RW 09. “Yang tidak mampu naik ke lantai dua, kami ungsikan ke Mushalla Al-Hikmah RT 005, ada sekitar 10 KK di sana.”
Di tengah genangan, Lurah Faisal tetap hadir. Senin pagi, ia berjalan dari posko menuju dapur umum untuk memastikan kesiapan logistik. Ia juga memastikan koordinasi lintas sektor berjalan — mulai dari PPSU, Puskesmas, PMI, Baznas, hingga camat Makasar Kamal Alatas yang langsung melakukan video call.
![]() |
Ibu RW 09 mengkoordinir kebutuhan dapur umum sekaligus turut terjun langsung memasak untuk warga. |
Total 12 RW Terdampak, Pembersihan Dimulai
Berdasarkan data FKDM dan kelurahan, sedikitnya 12 RW di Kebon Pala terdampak banjir, termasuk RW 01 hingga RW 12, dengan tingkat genangan bervariasi dari 10 cm hingga 150 cm. Paling parah terjadi di RW 06, dengan ketinggian mencapai dada orang dewasa.
Sebanyak 2 warga dievakuasi, satu di antaranya dirujuk ke RSUD Budiasih, sementara satu lainnya ke posko. Banyak perabot rumah tangga dan kendaraan motor warga mengalami kerusakan. Tumpukan sampah mulai muncul di sudut-sudut jalan, dan PPSU melakukan pembersihan sejak pagi ini di bawah koordinasi Kasi Ekbang Anang Sidik Pramono.
Pemimpin Turun ke Genangan
Di tengah banjir, laporan dan rapat virtual bisa saja dilakukan dari kantor. Tapi yang terjadi di Kebon Pala menunjukkan hal berbeda. Faisal Rizal turun langsung, memimpin evakuasi, membuka dapur umum, dan mengawal distribusi makan hingga malam.
Ia bukan sekadar menyampaikan instruksi, tetapi mengangkat sendiri dus-dus logistik, menyapa warga, dan meninjau langsung titik pengungsian. Ketika genangan mulai menyusut, kehadirannya justru makin dalam. Bukan retorika, tapi kerja konkret.

Hingga pukul 10.30 di wilayah kebon pala masih terdapat sejumlah titik genangan. Sebagian baru mulai tergenang mulai tengah malam tadi.
-
Tidak ada komentar