LUGAS | JEMBER — Kementerian Pertahanan Republik Indonesia menggelar sosialisasi pembinaan kesadaran bela negara di kalangan pekerja, yang berlangsung di Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu (20/8/2025). Kegiatan ini bertujuan memperluas pemahaman masyarakat mengenai nilai dasar bela negara, khususnya di lingkungan pekerja.
Acara dibuka dengan pembacaan amanat Direktur Jenderal Potensi Pertahanan Laksda TNI Sri Yanto oleh Direktur Bela Negara Ditjen Pothan Kemhan Brigjen TNI G. Eko Sunarto, S.Pd., M.Si. Dalam sambutannya, Sri Yanto menegaskan bahwa bela negara bukan hanya menjadi tugas TNI dan Kementerian Pertahanan semata, melainkan juga menjadi tanggung jawab bersama seluruh kementerian, lembaga, dan masyarakat.
“Bela negara bagi lingkungan pekerja merupakan bagian dari upaya membangun bangsa dengan sikap mental dan karakter yang kuat,” ujarnya. Ia menekankan pentingnya pekerja memiliki kesadaran akan ancaman nyata, yang tidak hanya terkait pertahanan fisik, tetapi juga kualitas sumber daya manusia dalam menghadapi tantangan global.
Dari unsur pemerintah daerah, Bupati Jember diwakili Ketua DPRD Kabupaten Jember H. Ahmad Halim. Ia menyampaikan bahwa pemerintah daerah siap mendukung dengan melibatkan masyarakat secara proaktif. “Partisipasi warga akan memperkuat pembangunan dan menciptakan konsolidasi, sehingga integrasi penyelenggaraan pembinaan kesadaran bela negara dapat berjalan optimal,” katanya.
Peserta kegiatan terdiri dari unsur ASN, pegawai BUMN, BUMD, swasta, hingga TNI dan Polri. Sejumlah pejabat Forkopimda Kabupaten Jember juga turut hadir.
Adapun narasumber berasal dari Kementerian Pertahanan, di antaranya Kolonel Arm Amruddin Latupe Kossi Lubisadji Lingja, Kolonel Arm Agus Junaidi, serta perwakilan Ditbela Negara Ditjen Pothan Kemhan. Mereka membawakan materi seputar nilai dasar bela negara, kebijakan strategis, serta pemantapan wawasan kebangsaan.
Selain itu, hadir pula perwakilan Kanwil Kemenag Jatim yang menyampaikan materi moderasi beragama dalam konteks bela negara, Kadiskominfo Jember yang menekankan pentingnya bijak bermedia sosial, serta tokoh lokal yang berbicara tentang kearifan budaya dalam memperkuat kesadaran bela negara.
(*)
Tidak ada komentar