
LUGAS | BANDUNG BARAT — Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Kabupaten Bandung Barat menghadiri undangan resmi Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat dalam pertemuan organisasi masyarakat lintas agama se-Kabupaten Bandung Barat, Minggu (31/8/2025).
Pertemuan ini membahas ajakan dan himbauan dari perwakilan majelis agama nasional, sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi bangsa. Suasana pertemuan berlangsung hangat dengan semangat persatuan, dialog, serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.
Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain menjaga semangat kemerdekaan menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, mendoakan para korban demonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu, serta mengajak masyarakat menahan amarah dan lebih mengedepankan musyawarah dalam menghadapi kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah maupun DPR.
Selain itu, seruan juga ditujukan kepada DPR agar menjalankan peran sebagai wakil rakyat dengan integritas, memperjuangkan kesejahteraan, dan menjaga kesederhanaan. Pemerintah pusat maupun daerah diingatkan untuk benar-benar hadir sebagai pelayan masyarakat. TNI dan Polri pun dihimbau tetap bersama rakyat dalam menjaga keamanan serta keutuhan NKRI.
Perwakilan DPD LDII KBB, Yasun Yusron, menyambut baik pertemuan tersebut. Ia menilai kegiatan ini penting sebagai wadah komunikasi antarormas keagamaan.
“Pertemuan ini sangat penting untuk memperkuat kerja sama lintas agama. LDII mendukung penuh ajakan menjaga persatuan, menahan diri, dan mengedepankan musyawarah. Harapan kami, pemerintah dan wakil rakyat sungguh mendengar suara masyarakat dan berani mengambil kebijakan yang adil serta berpihak kepada rakyat,” ujar Yasun.
Ia juga berharap kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara berkelanjutan sebagai forum silaturahim dan penyamaan visi dalam membangun bangsa yang damai, adil, dan sejahtera.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan komitmen peserta untuk terus menjaga perdamaian serta memperkuat nilai kebangsaan.
Pertemuan ini membahas ajakan dan himbauan dari perwakilan majelis agama nasional, sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi bangsa. Suasana pertemuan berlangsung hangat dengan semangat persatuan, dialog, serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.
Beberapa poin penting yang disampaikan antara lain menjaga semangat kemerdekaan menjelang peringatan HUT ke-80 Republik Indonesia, mendoakan para korban demonstrasi yang terjadi beberapa waktu lalu, serta mengajak masyarakat menahan amarah dan lebih mengedepankan musyawarah dalam menghadapi kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah maupun DPR.
Selain itu, seruan juga ditujukan kepada DPR agar menjalankan peran sebagai wakil rakyat dengan integritas, memperjuangkan kesejahteraan, dan menjaga kesederhanaan. Pemerintah pusat maupun daerah diingatkan untuk benar-benar hadir sebagai pelayan masyarakat. TNI dan Polri pun dihimbau tetap bersama rakyat dalam menjaga keamanan serta keutuhan NKRI.
Perwakilan DPD LDII KBB, Yasun Yusron, menyambut baik pertemuan tersebut. Ia menilai kegiatan ini penting sebagai wadah komunikasi antarormas keagamaan.
“Pertemuan ini sangat penting untuk memperkuat kerja sama lintas agama. LDII mendukung penuh ajakan menjaga persatuan, menahan diri, dan mengedepankan musyawarah. Harapan kami, pemerintah dan wakil rakyat sungguh mendengar suara masyarakat dan berani mengambil kebijakan yang adil serta berpihak kepada rakyat,” ujar Yasun.
Ia juga berharap kegiatan semacam ini dapat dilakukan secara berkelanjutan sebagai forum silaturahim dan penyamaan visi dalam membangun bangsa yang damai, adil, dan sejahtera.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan komitmen peserta untuk terus menjaga perdamaian serta memperkuat nilai kebangsaan.
Laporan: Muhammad Ramlan | Editor: Mahar Prastowo
Tidak ada komentar