LUGAS | Mamuju —

Ratusan anak usia dini tampak bersemangat di halaman latihan Persinas ASAD Mamuju, Minggu (26/10/2025). Mereka tampil satu per satu memperagakan jurus-jurus pencak silat dalam ajang Festival Pasanggiri Tingkat Usia Dini yang digelar oleh Perguruan Pencak Silat Nasional (Persinas) ASAD Kabupaten Mamuju.

Kegiatan ini menjadi ajang pembinaan dan pelestarian budaya bangsa sekaligus upaya menanamkan nilai-nilai luhur pencak silat kepada generasi muda. ASAD sendiri merupakan singkatan dari Aman, Selamat, Aman, dan Damai, yang menggambarkan filosofi perguruan untuk membentuk pribadi yang tangguh namun tetap berjiwa damai.

Dalam festival tersebut, para peserta menampilkan berbagai jurus dasar—mulai dari jurus satu hingga empat—baik dalam kategori perorangan maupun beregu. Meski sebagian peserta baru berlatih dalam waktu singkat, semangat dan kedisiplinan mereka menjadi sorotan.





Pembina Persinas ASAD Kabupaten Mamuju, Hadi Siswanto, menyampaikan apresiasinya terhadap penyelenggaraan kegiatan ini.
“Kita ingin membangun semangat dan karakter anak-anak sejak dini. Lewat kegiatan seperti ini, mereka belajar disiplin, tangguh, dan memiliki budi pekerti yang luhur,” ujarnya.

Sementara itu, pelatih Persinas ASAD Mamuju, Afdol Panji, mengakui bahwa persiapan anak-anak untuk mengikuti festival kali ini terbilang singkat. Namun, hasil yang dicapai melebihi harapan.
“Alhamdulillah, anak-anak menunjukkan hasil yang sangat memuaskan. Dari kategori perorangan berhasil meraih juara satu, sedangkan kategori beregu meraih juara dua. Ini bukti keseriusan mereka dalam berlatih,” tuturnya.

Lebih dari sekadar ajang perlombaan, Festival Pasanggiri ASAD Mamuju menjadi wadah pembentukan generasi berkarakter—anak-anak yang tidak hanya terampil dalam bela diri, tetapi juga memahami makna hormat, tanggung jawab, dan kerja sama. 
 


Hadi Siswanto menambahkan, pembinaan semacam ini akan terus berlanjut.
“Yang terpenting bukan hanya menang atau kalah, tetapi bagaimana kegiatan ini menjadi bagian dari proses membangun generasi emas Mamuju yang berakhlak dan berkarakter kuat,” katanya usai penutupan kegiatan.


Laporan: Ibrahim | editor: Mahar Prastowo