LUGAS | Ternate Ternate, 

Suasana hangat dan penuh keakraban terasa di Royal Resto, Kelurahan Kalumpang, Kota Ternate, Senin (27/10), saat para ulama dan tokoh ormas Islam se-Maluku Utara berkumpul dalam Silaturahim dan Dialog Kebangsaan bersama Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Prof. Dr. (H.C.) KH. Ma’ruf Amin.

Kegiatan yang digagas oleh MUI Provinsi Maluku Utara itu menghadirkan beragam elemen umat Islam, termasuk perwakilan dari Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) Maluku Utara. LDII hadir melalui Ketua DPW H. Nurhadi, S.Pd., dan Sekretaris Syarifuddin N. Kapita.

Dalam sambutannya, Ketua MUI Maluku Utara, Dr. Samlan Hi. Ahmad, menyinggung kondisi sosial dan ekonomi masyarakat setempat. Ia mengingatkan bahwa predikat “provinsi paling bahagia” belum sepenuhnya mencerminkan kesejahteraan riil masyarakat.
 


“Potensi sumber daya alam kita luar biasa, terutama di sektor pertambangan. Tapi kekayaan itu harus dikelola dengan keadilan agar hasilnya dapat dinikmati semua lapisan masyarakat,” ujarnya.

Dialog kemudian mengalir pada tema kebangsaan. Dalam tausiyahnya, KH. Ma’ruf Amin menegaskan pentingnya menegakkan prinsip keadilan sosial sebagaimana termaktub dalam Pasal 33 UUD 1945. Ia menekankan bahwa pengelolaan sumber daya alam harus berpihak pada kesejahteraan rakyat.

“MUI berperan sebagai mitra strategis pemerintah. Kami mendukung setiap kebijakan yang membawa kemaslahatan umat, dan memberi nasihat bila ada yang perlu diluruskan,” tutur KH. Ma’ruf Amin.

Ia juga menyebut, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto berkomitmen memperhatikan kesejahteraan rakyat, dan para ulama memiliki tanggung jawab moral untuk memastikan arah kebijakan tetap berpijak pada nilai-nilai keadilan.



Sementara itu, Ketua DPW LDII Maluku Utara, H. Nurhadi, S.Pd., menyambut baik kegiatan ini sebagai wadah memperkuat kolaborasi antarormas Islam dan pemerintah daerah.

“Silaturahim ini menjadi momentum penting memperkuat ukhuwah Islamiyah dan sinergi dakwah yang menyejukkan. LDII siap berkolaborasi dengan MUI dan ormas Islam lainnya untuk membangun masyarakat yang religius, damai, dan produktif,” ujarnya.

Menurutnya, nilai-nilai kebangsaan dan dakwah moderat perlu terus dijaga agar umat Islam di Maluku Utara tidak hanya kokoh dalam iman, tetapi juga aktif berkontribusi pada pembangunan bangsa.

Acara ditutup dengan dialog interaktif antara KH. Ma’ruf Amin dan para tokoh Islam Maluku Utara. Sesi foto bersama menjadi penanda berakhirnya kegiatan, namun semangat kebersamaan dan komitmen menjaga persatuan umat tampak jelas di antara para peserta.

Momentum silaturahim ini menjadi penegas bahwa kebersamaan ulama, umara, dan ormas Islam merupakan fondasi penting dalam memperkuat dakwah yang menyejukkan serta pembangunan daerah yang berkeadilan dan berkelanjutan.



Laporan: Sumpono | Editor: Mahar Prastowo