Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Avanza vs Truk di Situbondo Tewaskan 3 Warga Bali

| 05 Maret WIB |
TABLOIDLUGAS.COM | Situbondo - Kecelakaan maut kembali terjadi di Jalan Raya Pantura Situbondo. Kali ini sebuah mobil Avanza nopol DK-1794-C  terlibat tabrakan dengan kendaraan truk pengangkut 7 ton gabah nopol EA-8533-B yang dikemudikan Ony (24), dan keneknya, Ibrahim (27), keduanya warga Maronge, Sumbawa Besar. Peristiwa terjadi di Jalan Raya Desa Mojosari Kecamatan Asembagus, Selasa (5/3/2013). Kecelakaan maut yang menewaskan ketiga orang penumpang itu, diduga disebabkan sopir mobil Avanza mengantuk.

Sopir truk, Ony (24) dan keneknya, Ibrahim (27), mengalami cedera ringan meski kondisi body truk ringsek akibat kerasnya benturan tabrakan tersebut.

Mobil Avansa kondisinya ringsek dan empat orang penumpangnya terjepit bodi mobil. Tiga penumpang tewas dan seorang kondisi kritis. Sedangkan seorang penumpang selamat, Trihanda (27) warga Denpasar, Bali, kritis dengan luka-luka dibeberapa bagian tubuhnya serta kaki kirinya patah akibat terjebit bodi mobil yang ditumpanginya.

Dugaan sopir mengantuk penyebab kecelakaan Avanza vs truk yang menewaskan 3 penumpang menguat. Hasil olah TKP, polisi menemukan satu kaplet obat pereda sakit kepala di kantong pintu depan sebelah sopir Avanza. Padahal dengan mengonsumsi obat bisa menimbulkan rasa kantuk.

"Dugaan sementara sopir mengantuk. Kami menemukan obat pereda sakit kepala di dekat sopir. Obatnya berkurang satu, tapi belum diketahui siapa yang mengonsumsi. Masih diselidiki," kata Kanit Laka Iptu Bakhtiar.

Selain itu polisi tidak menemukan adanya bekas rem di aspal yang dilintasi mobil Avanza DK-1794-C sesaat sebelum menghantam truk yang bermuatan gabah tersebut.

"Dari kerusakannya avanza itu pasti kecepatan tinggi. Sedangkan yang ditabrak truk muatan gabah seberat 7 ton. Jadi fatal sekali," kata Iptu Bakhtiar.

3 korban tewas dan satu kritis adalah satu keluarga asal Denpasar, Bali. Mereka tinggal di satu alamat yang sama yakni Jalan Tukat Pule Teratai Jingga No 12 Sesetan Denpasar, Bali. Keempatnya terlibat kecelakaan saat bermaksud pulang ke Bali usai mengunjungi saudaranya di Kediri.

Saat kecelakaan, kendaraan naas itu dikemudikan sang ayah Dadang Madi Anwar (55). Menemani sopir duduk di jok depan adalah sang anak Hadi Cahyadi Putra (29). Keduanya sama-sama meninggal akibat terjepit body mobilnya yang ringsek. Sementara satu korban tewas lagi adalah istri Dadang sekaligus ibu dari Hadi Cahyadi, yakni Sriharni Astutik (56).

Ketika kejadian, wanita berjilbab itu duduk di jok tengah sebelah kiri berdampingan dengan putra lainnya, Trinanda Yanuar Rizka (20), satu-satunya korban selamat. Meski lolos dari maut, Trinanda mengalami luka parah dan patah tulang kaki kiri. Kini dia dirawat intensif di UPF Bedah Ruang Mawar RSU dr Abdoer Rahem Situbondo.

Keluarga Dadang Madi Anwar berasal dari Kediri, mereka sudah lama tinggal di Denpasar Bali. Sang Kepala Keluarga, adalah pensiunan pegawai Bandara Ngurah Rai Bali. [L/det/sur]

PROMO PAKET UMRAH

TIKET KAI NATAL/TAHUN BARU 2024

×
Berita Terbaru Update