Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Runway Bandara DEO Dipalang Warga

| 31 Mei WIB |
AKBP Harry Goldenhard,SIK yang baru bertugas 2 hari sebagai Kapolres Kota Sorong turun langsung menemui dan berbincang dengan warga.
TABLOIDLUGAS.COM | Sorong - Aksi pemalangan di landasan pacu (runway) Bandara Do­mine Eduard Osok (DEO), kembali lagi terjadi, Rabu (29/5). Pemalangan ini diduga dipicu ketidakterimaan warga atas terjadinya selisih paham antara salah seorang warga dengan pihak kontraktor yang sedang mengerjakan pembangunan talud di sekitar runway. Warga sekitar yang tidak terima baik dengan adanya perselisihan tersebut, langsung turun ke landasan melakukan pemalangan.

Puluhan warga yang melengkapi diri dengan senjata tajam, melakukan pemalangan yang dimulai sekira pukul 11.00 WIT, dengan menempatkan kayu balok dan papan di landasan pacu bandara DEO hingga aktifitas penerba­ngan lumpuh total. Aksi ini berlangsung hampir 3 jam lamanya. Warga yang tidak diterima perbuatan salah satu pihak kontraktor pembangunan talut tersebut, menuntut agar pihak kontraktor yang terlibat selisih paham dengan masyarakat, dihadirkan. Mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, puluhan personil Polres Sorong Kota di terjunkan ke lokasi untuk mengamankan objek vital tersebut.

Kapolres Sorong Kota, AKBP Harry Goldenhard,SIK, bahkan turun langsung menemui dan berbincang dengan warga yang melakukan aksi pemalangan ini. Tanpa ragu, Kapolres bahkan rela dudu di tengah warga yang ada di landasan pacu bandara DEO, guna memberikan menenangkan sekaligus mendengarkan keluhan dan aspirasi warga.

Dalam perbincangan dengan Kapolres tersebut, selain menuntut agar pihak kontraktor yang dinilai melakukan perbuatan tidak sopan, warga juga menyinggung ganti rugi tanah yang belum final. Aksi pemalangan ini juga bentuk imbas penyelesaian ganti rugi oleh pemerintah yang tak kunjung terselesaian dengan baik.

Warga menilai, janji-janji pemerintah selama ini untuk menuntaskan persoalan ganti rugi di bandara DEO, belum terealisasi dengan baik, sehingga warga menuntut pemerintah segera merampungkannya. Menanggapi aspirasi tersebut, Kapolres yang baru dua hari bertugas di Kota Sorong ini, berjanji akan menyampaikannya ke pihak Pemerintah Kota Sorong.

Meski aparat kepolisian berkali-kali melakukan pendekatan dan memberikan pengarahan jika aktifitas pemalangan akan mengganggu penerbangan, warga menolak membuka palang. Beberapa waktu yang membawa parang, tetap ngotot mempertahankan palang yang telah diletakkan di landasan pacu.

Setelah sempat berbincang langsung dengan Kapolres, warga yang terlibat selisih paham dengan pihak kontraktor bersedia ke Mapolres untuk dipertemukan. Akhirnya, sekira pukul 13.00 WIT, palang di runway bandara DEO dibuka oleh warga, dan runway benar-benar steril sekira pukul 14.00 WIT, se­telah warga kembali ke rumah maÂsing-masing-masing dengan tertib.

Ditemui wartawan di ruang kerjanya, Kapolres mengatakan pihaknya memfasilitasi pertemuan dengan kedua belah yang terlibat seliih paham, juga mempertemukan warga dengan Pemkot Sorong melalui Wakil Wali Kota guna membicarakan persoalan ganti rugi yang dituntut warga. Kapolres mengatakan, terkait persoalan ganti rugi, pihak Pemkot Sorong mengatakan akan segera merealisasikan dan diberikan waktu dua minggu guna menuntaskan persoalan tersebut. [L/RS]

PROMO PAKET UMRAH

TIKET KAI NATAL/TAHUN BARU 2024

×
Berita Terbaru Update