Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sepinggan, Bandara Pertama Terapkan Konsep Boutique Mall

| 24 Maret WIB |
TABLOIDLUGAS.COM | Pembangunan terminal baru berlantai empat Bandara Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur menghabiskan biaya sekitar Rp2 triliun. Diperkirakan dengan kapasitas yang lebih besar saat ini, mampu melayani hingga 10 juta penumpang per tahun. Sabtu (22/3/2014) redaksi LUGAS berkesempatan turut menjadi penumpang yang pertama menginjakkan kaki pada pengoperasian perdana terminal baru tersebut.

Direktur Operasional PT Angkasa Pura I Yushan Sayuti mengatakan, dengan pengoperasian terminal baru Bandara Sepinggan oleh PT Angkasa Pura I ini, diharapkan sekaligus membawa target baru pada indeks kepuasan minimum konsumen (customer satisfaction index).

"Kami berharap tahun 2014 ini indeksnya naik menjadi 3,83," kata Yushan Sayuti .

Bandara Sepinggan mencatatkan indeks kepuasan konsumen 3,52 dalam pengoperasian terminal lama. Angka itu juga di bawah rata-rata indeks yang dicapai bandara-bandara yang dikelola Angkasa Pura I seperti Juanda di Surabaya, Ngurah Rai di Denpasar. Menurut Sayuti, rata-rata indeks kepuasan itu adalah 3,79 pada 2013. Dengan beroperasinya terminal baru ini pada tahun 2014 ini, indeks rata-rata dipatok pada angka 3,81.

Dengan mematok indeks kepuasan konsumen 3,81, bandara Sepinggan mencatatkan target lebih tinggi daripada indeks rata-rata. "Bandara ini sudah memiliki semuanya untuk meraih target itu," kata Yushan.

Indeks kepuasan pelanggan dihitung pada skala 1-5. Semakin tinggi angkanya, semakin puas konsumen. Sejumlah hal menjadi komponen untuk penghitungan derajat kepuasan tersebut yang biasanya hasil dari wawancara atau kuesioner kepada konsumen.

Terminal baru Bandara Sepinggan mulai beroperasi Sabtu (22/2). Terminal ini menempati kawasan seluas 110 ribu meter persegi atau 8 kali lebih luas daripada terminal lama yang hanya 14.000 meter persegi.

Terminal itu juga mengadopsi konsep atrium mal dengan langit-langit yang tinggi. Counter untuk check in juga dibuat artistik, tidak sekedar hanya meja.

"Dengan langit-langit yang tinggi dan banyak kaca, banyak sekali listrik yang bisa dihemat sebab sangat banyak penggunaan AC dan lampu yang bisa dikurangi," sebut Sayuti.

Terminal ini berkapasitas 10 juta penumpang per tahun ini. Mulai dibangun Agustus 2011 hingga Maret 2014 ini dengan anggaran keluar sekitar Rp2 triliun.

Alhasil, Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan ini pun menjadi bandara terbesar di kawasan timur Indonesia, yang dilengkapi dengan  landasan pacu (runway) 3.250 meter dari sebelumnya yang berukuran 2.500 x 45 meter , gedung terminal seluas 110.000 meter persegi berlantai empat, area komersial seluas 33.000 meter persegi, apron 140.972 meter persegi, konsep terminal dua level, aviobridge 11 unit, check in counter sebanyak 76 unit., hanggar, apron, VIP room, hutan mini dan fasilitas lainnya.

Selain itu "imigration counter" sebanyak delapan unit, sistem penanganan bagasi dengan "hold baggage screening level" empat unit, "konveyor klaim" bagasi delapan unit dan 11 garbarata.

Bandara Internasional Sepinggan juga menjadi bandara pertama di Indonesia yang menjalankan konsep boutique mall. Pengunjung juga diperbolehkan masuk ke dalam gedung terminal hingga area check-in. "Yaitu perpaduan antara mal dan bandara. Ini akan menciptakan pengalaman yang unik di dalam bandara bagi para pengunjung, sekaligus sebagai upaya Angkasa Pura I dalam meningkatkan pendapatan non-aeronautika," jelas Sayuti.

Sebelumnya, Bandara Internasional Sepinggan telah mengalami over capacity. Dengan kapasitas hanya 1,7 juta penumpang per tahun. Bandara kebanggaan masyarakat Kalimantan Timur ini telah melayani 7,1 juta penumpang di tahun 2013. Tumbuh 16 persen dibanding tahun 2012 yang berjumlah 6,4 juta penumpang. (L/mhr)

PROMO PAKET UMRAH

TIKET KAI NATAL/TAHUN BARU 2024

×
Berita Terbaru Update