Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Modus Curat Pecah Kaca Mobil Merajalela di Bandung

| 02 April WIB |
TABLOIDLUGAS.COM | Sekian lama Kota Bandung bersanding bersama Yogyakarta menjadi kota yang RAMAH dan NYAMAN. Benarkah? Dengan merajalelanya pencurian modus pecah kaca mobil, mungkin perlu sedikit koreksi atas ungkapan ramah dan nyaman tersebut, dan Anda harus MENCARI KOTA TUJUAN LAIN untuk agenda kunjungan wisata atau bisnis, ASAL BUKAN KOTA BANDUNG.

Dalam satu bulan terakhir, modus pecah kaca mobil di wilayah hukum polresta Bandung kembali merajalela dengan korban mobil-mobil bernomor polisi selain D.

Salah satunya terjadi pada Selasa 1 April 2014 di depan Rumah Makan Nasi Liwet Cipagalo, Bandung Kidul, tepatnya Jalan Buah Batu yang hanya berjarak 200 meter dari pintu keluar tol dari Jakarta arah Kota Bandung. Adalah rombongan 5 (lima) orang dalam satu mobil milik Arif Nurokhim, yang sedianya mau buka puasa di RM Cipagalo, baru beberapa menit masuk dan pesan makan, begitu dilihat kaca mobil bagian kiri depan telah bolong dan seluruh barang berharga di dalam mobil lenyap.

Awalnya, usai memesan makan untuk buka puasa sunnah, Arif mau menelpon seorang temannya, namun karena baterai HP sudah lemah, ia teringat untuk mengambil power bank di mobil. Alhasil, ia telah melihat kaca mobilnya pecah dengan pintu tetap terkunci. Arif memarkir mobil di sisi kiri agak ke depan dari pintu rumah makan, dengan body mobil bagian tengah ke belakang tetap terlihat dari meja tempat mereka duduk, namun bagian depan tertutup krey (tirai bambu).

Dengan kejadian itu, mobil Arif yang berplat nomor polisi B xxxx mengalami kerugian pecah kaca yang segera dapat teratasi dengan mengurus asuransi, namun dua penumpangnya mengalami kerugian hingga lebih dari Rp315 juta akibat kehilangan berbagai dokumen dan alat kerja seperti laptop berisi sistem pengamanan suara pemilu, modem, hardisk eksternal, telepon genggam, sejumlah uang dan lain-lain.

"Sudah kami laporkan dengan nomor LP/82/IV/2014/JBR/Restabes BDG/Sekta Bdg Kidul. Kami tunggu pengembangan dan pengusutan dari pihak Polsek karena saat ini seluruh jajaran kepolisian sedang sibuk mengamankan Pemilu," ujar Arif.

Selain kehilangan data dan sistem pengamanan pemilu, hardisk eksternal salah satu penumpangnya yang seorang konsultan IT, berisi data riset terkait terorisme dan berbagai data penting lainnya terkait kamtibmas dan hankamnas. "Bagi yang menemukan misalnya jatuh ke pasar gelap, mohon untuk mengembalikan ke kepolisian terdekat," harap dia.

Modus pencurian dengan cara memecahkan kaca mobil termasuk pencurian dengan pemberatan, termasuk dalam pasal 363 KUH Pidana.

Penjelasan pasal 363 KUHP:
(1) Diancam dengan Pidana paling lama tujuh tahun:
1o. Pencurian Ternak;
2o. Pencurian pada waktu terjadi kebakaran, letusan, banjir, gempa bumi atau gempa laut, gunung meletus, kapal karam, kapal tedampar, kecelakaan kereta api, huru-hara, pemberontakan atau bahay perang;
3o. Pencurian pada waktu malam dalam sebuah rumah atau di pekarangan tertutup yang ada rumahnya, yang dilakukan oleh orang yang ada di situ tanpa diketahui atau tanpa dikehendaki oleh yang berhak;
4o. Pencurian yang dilakukan oleh dua orang atau lebih dengan bersekutu;
5o. Pencurian yang untuk masuk ke tempat melakukan kejahatan, atau untuk dapat mengambil barang yang hendak dicuri itu, dilakukan dengan merusak, memotong atau memanjat, atau dengan memakai anak kunci palsu, perintah palsu atau pakaian jabatan palsu.
(2) Bila pencurian tersebut dalam nomor 3o disertai dengan salah satu hal dalam nomor 4o dan 5o, maka perbuatan itu diancam dengan pidana penjara paling lama sembilan tahun.


Berbagai modus pecah kaca
National Geographic merilis video yang memperlihatkan bagaimana caranya memecahkan kaca mobil untuk keadaan darurat. Namun bisa saja taktik seperti ini yang juga dilakukan pencuri mobil di Indonesia. Dan memang modus ini sering kali terdengar.

Ternyata untuk memecahkan kaca dengan busi tidak seribet yang dibayangkan, cukup memanfaatkan busi bekas.

Caranya pecahkan busi, kemudian ambil pecahan porselennya yang berukuran sekitar seujung jari. Kemudian lemparkan saja langsung ke kaca mobil. Hasilnya brakk…kaca mobil pecah seketika.

Anda tidak bakal percaya kenapa proselen berukuran kecil itu bisa menghancurkan kaca. Nah, apa penyebabnya?

Ternyata hal itu terjadi karena kaca sampling mobil terbuat dari kaca tempered, yang tahan benturan dari bend tumpul yang lebih besar.

Namun ujung porselen busi yang sangat kecil, memiliki kekerasan yang lebih besar dibanding kaca mobil. Sehingga kaca bisa pecah. Seperti kita ketahui kaca mobil dibuat sedemikian rupa sehingga jika ada satu poin yang retak, maka kaca akan pecah seluruhnya.

Porselen busi itu memiliki tingkat kekerasan yang disebut skala mohs yang mencapai skala 9. Sedangkan kaca mobil yang terbuat dari batu kwarsa punya tingkat kekerasan 6,5 skala mohs atau masih di atas besi atau platinum yang cuma mencapai 4,5 skala mohs. Artinya kaca lebih rentan pecah kalau dilempar porselen busi.

Tahun lalu, dari pantauan redaksi, dua bandit modus pecah kaca mobil meringkuk di sel tahanan Mapolsek Bandung Kidul. Agung Saputra (32) dan Saiful Rizal (22) butuh dua menit menguras barang berharga yang tersimpan di dalam mobil. Mereka memecahkan kaca tanpa menimbulkan suara.

Modus pelaku tergolong cara lama. Agung dan Saiful berbekal pecahan keramik putih busi sepeda motor. Benda berupa serpihan itu dilempar ke kaca mobil. "Saya ludahi serpihan keramik busi ini," ungkap Saiful di Mapolsek Bandung Kidul, Jalan Batununggal No.6, Kota Bandung.

Pengangguran ini sengaja membasahi pecahan busi motor agar menempel di kaca saat melemparkannya sekuat tenaga. Rupanya, keramik busi itu mengandung zat kimia. Kaca tidak langsung hancur berantakan, serta tidak terdengar bunyi layaknya kaca pecah. Lambat laun kaca retak, lalu pelaku hanya mendorong kaca ke arah bagian dalam.

"Satu bulan saya belajar modus itu dari teman. Biasanya, kami memantau situasi terlebih dahulu. Kalau ada mobil terpakir tanpa orang dan tersimpan barang berharga, itu menjadi incaran. Awalnya kaca dilempar pecahan keramik busi, lalu kami pergi sebentar. Setelah itu balik lagi mengambil barang curian. Butuh waktu dua menit," kata Saiful yang pernah bekerja di salah satu perusahaan minuman ini.

Saiful bertugas sebagai eksekutor, sedangkan Agung menjadi joki yang siap tancap gas sepeda motor jika aksinya berjalan mulus. Agung saban hari berjualan aksesoris telepon genggam di kawasan Ujungberung. (L)

PROMO PAKET UMRAH

TIKET KAI NATAL/TAHUN BARU 2024

×
Berita Terbaru Update