Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Desmond: Penculikan Aktifis Jangan Diarahkan ke Prabowo

| 08 Mei WIB |
TABLOIDLUGAS.COM | Desmond Junaidi Mahesa, salah satu aktivis 98 yang menjadi korban penculikan, menegaskan penculikan aktivis dalam kurun 1997-1998 merupakan operasi TNI. Dia pun menunjuk bahwa Panglima TNI saai itu, Fesial Tanjung, adalah orang yang paling bertanggungjawab. Fesial adalah Panglima TNI yang menjabat sejak 1993 hingga 1998.

Desmond tidak setuju jika kasus penculikan tersebut ditimpakan sepenuhnya kepada Prabowo Subianto yang kini menjadi Capres dari Partai Gerindra.

"Ini kan operasi yang dilakukan oleh Panglima TNI sewaktu Fesial Tanjung. Jangan diarahkan kepada kader invidual, kepada Prabowo. Kalau ini operasi TNI tinggal ditelusuri. TNI yang harus membuka ini, bukan pribadi," kata Desmond di kantor DPP Formappi, Matraman, Jakarta, Kamis (8/5/2014).

Desmond yang juga merupakan korban penculikan saat itu mengatakan sudah ada petunjuk mengenai peristiwa yang penghilangan 13 aktivis tersebut.

Pria asal Banjarmasin itu mengatakan Komnas HAM bisa menelusuri apa yang diungkapkan Mayjen TNI (Purn) Kivlan Zen yang saat itu menjabat sebagai Kepala Staf Kostrad (Kas Kostrad).

Baru-baru ini, Kivlan mengaku tahu siapa yang menculik 13 aktivis tersebut dan dimana ditembak dan dibuang.

"Tindak lanjuti aja omongan Kivlan. Ini operasi yang dilakukan oleh Panglima TNI Feisal Tanjung. Bongkar aja. semuanya akan kelihatan kok," tuturnya. (L)

beritaenam

PROMO PAKET UMRAH

TIKET KAI NATAL/TAHUN BARU 2024

×
Berita Terbaru Update