Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

GP Ansor Minta Nusron Wahid Jauhi Ricuh Golkar

| 27 November WIB |
LUGAS | Yogyakarta - Pengurus Gerakan Pemuda Ansor Kota Yogyakarta mendesak Ketua Umum Ansor Nusron Wahid mengambil langkah bijak menyikapi konflik internal dalam tubuh Golkar. Desakan itu menyusul adanya rencana Golkar kubu Agung Laksono yang hendak merehabilitasi hak keanggotaan Nusron, yang sebelumnya dipecat sepihak oleh Aburizal Bakrie. 

Pemecatan Nusron dilatarbelakangi dukungannya kepada Joko Widodo-Jusuf Kalla saat pemilu presiden lalu. Hal ini bertentangan dengan garis Partai Golkar yang mendukung Prabowo Subianto-Hatta Rajasa. (Baca: Ical Dikudeta, Koalisi Prabowo Bisa Megap-megap)

"Kami meminta Nusron fokus saja dengan tugas barunya yang diberikan Presiden Jokowi," kata Ketua GP Ansor Kota Yogya Ambar Anto kepada Tempo, Rabu, 26 November 2014.

Nusron telah ditunjuk Jokowi mengisi pos Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI). Ansor Yogya menilai tugas tersebut sebaiknya diprioritaskan Nusron terlebih dulu daripada mengurus atau berkecimpung lagi ke dalam internal Golkar yang kini tengah panas dan terbelah.

"Apalagi dia (Nusron) membawa gerbong besar Ansor, jangan sampai (konflik Golkar) merembet," kata Ambar yang juga Wakil Ketua Ansor Daerah Istimewa Yogyakarta itu. "Kalau konflik reda dan Ketua Umum Golkar sudah sah, silakan kembali, tak masalah."

Nusron bersama politikus Golkar lain, seperti Agus Gumiwang dan Poempida Hidayatullah, dipecat kepemimpinan Aburizal karena mendukung Jokowi. (Baca: Pleno Golkar Pecat Ical dan Idrus Marham)

Namun, dengan terbelahnya Golkar kini, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Agung Laksono yang membentuk Presidium Penyelamatan Partai Golkar hendak menarik ketiganya kembali masuk gerbong partai itu lagi. [tempo]

PROMO PAKET UMRAH

TIKET KAI NATAL/TAHUN BARU 2024

×
Berita Terbaru Update