Reporter: Sapto | Editor: Mahar Prastowo
LUGAS | Bandar Lampung - Puluhan warga RT 022 Kelurahan Sumurbatu mendatangi D'REX Coffee pada Jumat (24/07) malam, sekitar pukul 20:00 WIB. Cafe terletak di Jalan Dokter Susilo No.15 Sumur Batu Teluk Betung Utara kota Bandar Lampung, dikeluhkan warga karena membuat suara bising yang sampai ke permukiman.
Tak hanya itu, kemudian terungkap bahwa D'REX Coffee belum mengantongi izin operasional.
"Kami merasa keberatan dengan suara bising yang sering terdengar dari cafe ini setiap malam," ujar salah satu warga RT 022, Ngadimin, saat bertemu dengan pengelola Cafe.
Lanjut Ngadimin, "kami meminta kepada pengelola agar menghentikan kegiatan live musik tersebut."
Warga datang bersama tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, dengan difasilitasi Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Sumurbatu
Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa pengelola kafe bersedia untuk tidak lagi membuat suara bising yang mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Pengelola juga berjanji untuk segera mengurus surat izin operasional ke pihak terkait selambat-lambatnya 30 hari setelah kesepakatan ditandatangani.
Jika dalam tempo 30 hari kedepan tidak mendapatkan surat izin operasional, pengelola menyatakan bersedia untuk menutup tempat usahanya. [L]
LUGAS | Bandar Lampung - Puluhan warga RT 022 Kelurahan Sumurbatu mendatangi D'REX Coffee pada Jumat (24/07) malam, sekitar pukul 20:00 WIB. Cafe terletak di Jalan Dokter Susilo No.15 Sumur Batu Teluk Betung Utara kota Bandar Lampung, dikeluhkan warga karena membuat suara bising yang sampai ke permukiman.
Tak hanya itu, kemudian terungkap bahwa D'REX Coffee belum mengantongi izin operasional.
"Kami merasa keberatan dengan suara bising yang sering terdengar dari cafe ini setiap malam," ujar salah satu warga RT 022, Ngadimin, saat bertemu dengan pengelola Cafe.
Lanjut Ngadimin, "kami meminta kepada pengelola agar menghentikan kegiatan live musik tersebut."
Warga datang bersama tokoh masyarakat dan tokoh pemuda, dengan difasilitasi Bhabinkamtibmas dan Babinsa Kelurahan Sumurbatu
Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa pengelola kafe bersedia untuk tidak lagi membuat suara bising yang mengganggu kenyamanan warga sekitar.
Pengelola juga berjanji untuk segera mengurus surat izin operasional ke pihak terkait selambat-lambatnya 30 hari setelah kesepakatan ditandatangani.
Jika dalam tempo 30 hari kedepan tidak mendapatkan surat izin operasional, pengelola menyatakan bersedia untuk menutup tempat usahanya. [L]
