Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Persiapan Relokasi Pedagang Pasar Baru Jatiasih, Polisi Berharap Tak Ada Perlawanan

| 28 Agustus WIB |
Reporter: Agus Wiebowo | Editor: Mahar Prastowo





LUGAS | Kota Bekasi - Guna persiapan relokasi pedagang Pasar Baru Jatiasih  terkait revitalisasi pasar tersebut, diadakan pertemuan mediasi para pihak berkepentingan yakni pedagang dengan pengembang PT MSA. Pertemuan di Aula Kelurahan Jatirasa pada hari Kamis (27/08/2020) ini untuk klarifikasi terkait upaya relokasi pedagang yang disebut akan dilakukan pada hari Senin (31/08) mendatang.

Kompol Wisnu Wardhana, Kabag Ops Polrestro Kota Bekasi menyampaikan bahwa kegiatan mediasi dalam rangka klarifikasi pedagang kepada PT MSA ini sebagai tahapan persiapan menuju relokasi guna meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan.




"Kami dari Kepolisian Metro Bekasi, kemudian dengan Kodim dan Pemkot hari ini melakukan mediasi pertemuan antara pedagang yang masih mempunyai banyak pertanyaan terhadap rencana relokasi tanggal 31 hari Senin. Pada intinya, sesuai dengan Surat Keputusan Walikota, bahwa relokasi tetap dilaksanakan di tanggal 31," terang Kompol Wisnu.

Wisnu menghimbau agar para pedagang turut membantu agar dalam pelaksanaan relokasi ini tidak ada masalah.

"Himbauan kami kepada para pedagang, kami dari Pemkot, dari Polres, dan dari Kodim  menghimbau kepada pedagang di Jatiasih untuk dibantu kami dari aparat, program relokasi pasar Jatiasih ini dibantu untuk keamanannya, kondusifitasnya, kemudian kelancarannya, kami tidak ingin ada hambatan dengan pedagang karena kami menginginkan ini semua berjalan lancar dan sukses," imbau Wisnu.
"Kami berharap tidak ada perlawanan, kami mengedepankan humanisme, akan tetap humanis. Tindakan represif adalah tindakan terakhir bagi kami. Intinya kami tetap mengedepankan tindakan prefentif dan humanis kepada pedagang," ujar Wisnu.
Wisnu juga berharap pada saat pelaksanaan relokasi berjalan dengan kondusif, aman, sehingga tidak ada hal yang dapat merugikan pihak manapun.

"Kami berharap saat hari  H semua berjalan dengan kondusif dengan aman, permasalahan yang ada bisa diselesaikan," harap Wisnu.

Pertemuan pada Kamis (27/08/2020) yang awalnya hanya perwakilan pedagang dan pihak PT. Mukti Sarana Abadi (MSA) akhirnya penuh sesak dengan banyaknya pedagang yang hadir. Tampak lebih dari 100 pedagang memadati aula Kelurahan Jatirasa, Kota Bekasi. 

Hadir dalam pertemuan itu Kepala Unit Pasar Jatirasa Irma Suryani, Kepala Rukun Warga Pasar H. Junaidy Abdillah, dari kepolisian hadir Kabag Ops Polres Bekasi Kota Kompol Wisnu Wardhana bersama anggotanya yakni Iptu Wendri Johan, Kapolsek Jatiasih Kompol Yulianto, S.H,  Kanit Intel Polsek Jatiasih Iptu Eko, Panit Sabhara Ipda Eko H, Bhabinkamtibmas Jatirasa Aipda M. Mokhsin serta Danramil Jatiasih Kapt. Inf. Sugianto.

Hasil pertemuan merekomendasikan supaya masing-masing pihak untuk sementara menahan diri, karena bagaimanapun relokasi sebagai tahap revitalisasi sudah dipastikan akan dilaksanakan pada Senin 31 Augustus 2020.



"Ini sudah pasti dan sudah melalui berbagi proses, tidak lagi ada pending, kita ini bisnis segala sesuatunya kami perhitungkan, dan bagi yang merasa keberatan dengan pembayaran, mangga silahkan datang ke kantor kita bicarakan baik-baik," ujarDirektur PT MSA, Rudi Rosadi.

Hendro Arrad Pulungan atau Randal alias ucok, Sekretaris Persatuan Pedagang Pasar Baru Jatiasih (P3BJ)menyampaikan bahwa dari perkembangan yang ada pihaknya tetap waspada dengan berbagai kemungkinan.

"Saya bilang kenapa harus waspada, karena ini semua terkesan dipaksakan. Seharusnya ini bisa pengecualian. Ini  ada lagi situasi tidak menentu yaitu sebagai situasi force majeure,  yang mana pandemi ini kita tidak tahu sampai kapan. Harusnya ini menjadi perhatian. Saat ini kami para pedagang lagi mengalami masa-mas berat, pemerintah harusnya memikirkan sampai ke sana. Kami semua mau kok direlokasi,  tapi jangan terkesan dipaksakan dan di masa lagi sulit seperti saat ini," ujar Hendro. 

Hamdani salah satu pedagang pakaian juga menyampaikan kekecewaannya atas rencana relokasi ditengah masa pandemi.

"Saya dan temen-temen semua pada kecewa kenapa ini dilakukan di masa seperti ini,  dan menurut saya sosialisasinya sangat kurang,  tapi walaupun begitu saya berharap nanti kalau memamg tanggal 31 itu batas akhir kami  menempati pasar ini dan direlokasi, semoga tetap aman tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan," ungkap Hamdani. [L]

PROMO PAKET UMRAH

TIKET KAI NATAL/TAHUN BARU 2024

×
Berita Terbaru Update