Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Sambut Pilkada, Polda Sumbar Gelar FGD Kerukunan Umat Beragama

| 04 September WIB |


LUGAS | Padang - Ditbinmas Polda Sumbar menggelar acara Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Kerukunan Umat Beragama Dalam Mendukung Persatuan Dan Kesatuan di Wilayah Sumatera Barat Guna Mewujudkan Pilkada Yang Aman Damai Dan Sejuk, kegiatan ini berlangsung di Hotel Axana-Padang, Kamis (03/09).

Acara FGD tersebut dibuka oleh Wakapolda Sumbar Brigjen. Pol. Edi Mardianto, S.I.K., M.Si. mewakili Kapolda Irjen. Pol. Toni Harmanto, S.H., M.H.

Dalam amanatnya Kapolda mengatakan, dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif terutama dalam menghadapi Pilkada 2020 ini diperlukan peran serta masyarakat karena jumlah anggota Polri yang ideal 1 : 300 belum mencukupi untuk kondisi saat ini.

"Kerukunan umat bergama merupakan salah satu bentuk sosialisasi yang damai dan tercipta berkat adanya toleransi antar umat beragama, sebab toleransi agama merupakan salah satu sikap saling pengertian dan menghargai tanpa adanya diskriminasi dalam hal agama. Untuk itu apabila terjadi masalah kerukunan dan konflik antar umat beragama serta isu SARA diharapkan tokoh agama,  tokoh adat dan tokoh-tokoh masyarakat lainnya supaya turun tangan agar masalah tersebut dapat diselesaikan dengan kepala dingin dan damai. Kita bersama-sama membangun Indonesia yang kokoh, bekerjasama untuk meningkatkan toleransi antar umat beragama,  antar etnis dan antar status sosial,  terutama saat ini dalam rangka menciptakan situasi Pilkada yang aman, damai dan sejuk di wilayah Sumatera Barat," ujar Kapolda yang disampaikan Wakapolda Sumbar Brigjen Edi Mardianto. 

Turut hadir dalam FGD ini Dirbinmas Polda Sumbar Kombes. Pol. Drs. Johni Soeroto, Wadirbinmas AKBP Zamroni Wibowo, S.I.K., S.H., Ketua Pokdar Kamtibmas Triski, perwakilan Muhammadyah, NU, LDII, FKUB, Pokdar Kamtibmas, Laskar Merah Mutih, Senkom Mitra Polri, Mahasiswa serta perwakilan ormas dan umat lintas agama lainnya. 

Dalam acara ini menghadirkan beberapa narasumber antara lain: Dr. Zaim Rais, M.A., Ketua FKPT Provinsi Sumbar H. Edison, M.Ag., Kabid Urusan Agama Islam Kantor Wilayah Kemenag Provinsi Sumbar Henrikus Jomi, S.Ag., M.M., Pebimas Agama Katolik, Sudharma SL Pebimas Agama Budha, Jumadi, S.Ag., M.Psi., Pebimas Agama Hindu dan Pdt. Henri Dunan Sirait, S.H. Pebimas Agama Kristen. 

Dalam paparannya Ketua FKPT Dr. Zaim Rais menyampaikan, bahwa Pilkada Gubernur dan Kab/Kota yang akan berlangsung sebentar lagi di Sumatera Barat hendaklah berjalan dengan aman, damai, sejuk dan badunsanak.

"Ada beberapa potensi penyebab konflik yang biasa terjadi dalam Pilkada antara lain: Ketidaknetralan penyelenggara Pilkada, Ketidak netralan aparatur negara, Politik Uang (sembako), Kejujuran dan kedewasaan partai politik, serta hoaks dan media sosial. Untuk itu mari sama-sama kita jaga dan ciptakan suasana kerukanan, toleransi antar umat bergama. Bila terindikasi ada kegiatan yang melanggar aturan Pilkada, masyarakat dapat segera laporkanlah sedini mungkin kepada aparat KPU, Bawaslu dan Kepolisian. Terutama kegiatan-kegiatan yang mengarah kepada terciptanya konflik sosial dan bahkan bisa menjadi isu SARA dan intoleransi yang sangat meresahkan. Yang paling penting jangan sampai tempat ibadah dijadikan tempat kampanye itu jelas-jelas melanggar aturan," ujar Dr. Zaim Rais, M.A. 

Masing-masing narasumber yang hadir dan memberikan materi pada umumnya menyampaikan hal yang senada, dimana Pilkada Gubernur dan Kab/Kota nanti jangan sampai menimbulkan luka dan perpecahan yang mendalam, diharapkan kerukunan masyarakat Sumbar harus tetap terjaga sampai seterusnya selepas Pilkada pun. Untuk itu diperlukan peran serta tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat setempat harus bersama-sama aparat negara lainnya bersinergi menjaga kerukunan umat dengan menciptakan dan menjaga situasi Kamtibmas yang kondusif jelang Pilkada 2020 ini.



Terpisah, Ketua Senkom Mitra Polri Provinsi Sumatera Barat H. Noer Hidayatullah melalui Ketua FKPM Senkom Dian Wahyudi, A.Md. yang juga tergabung dikepengurusan Pokdar Kamtibmas Sumbar kepada media mengatakan, Pilkada Gubernur Sumbar 2020 kali ini sepertinya akan berlangsung panas.

"Ini sudah terlihat dan dapat dirasakan oleh masyarakat sejak beberapa waktu yang lalu padahal tahapan Pilkada baru akan dimulai September ini, untuk itu kita harapkan tokoh-tokoh politik yang bertarung dalam Pilkada nanti dapat memberikan pelajaran dan contoh berpolitik yang baik kepada masyarakat sehingga konflik antar pendukung nantinya jangan sampai terlalu tajam sehingga menimbulkan perpecahan dan ketidakrukunan antar kelompok masyarakat, apalagi sampai menjurus kepada masalah SARA," ujar Dian.

Senkom Mita Polri Provinsi Sumatera Barat sangat apresiasi kegiatan FGD yang diadakan Ditbinmas Polda Sumbar ini, Senkom sebagai Mitra Polri pada hakekatnya siap membantu Polri dalam menjaga Kamtibmas yang kondusif terutama menjelang Pilkada 2020 ini.

"Sebagaimana kegiatan-kegiatan sebelumnya yang telah rutin terjalin antara Senkom dan Polri, kami siap membantu dan bersinergi dengan TNI-Polri dan instansi terkait lainnya dalam rangka menciptakan suasana Pilkada yang aman, damai, sejuk dan badunsanak," tutup Dian.



Reporter: Riki | Editor: Taufik

PROMO PAKET UMRAH

TIKET KAI NATAL/TAHUN BARU 2024

×
Berita Terbaru Update