Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Bakal Dibangun Pusat Kuliner Kranji, Pedagang Sukarela Lapaknya Ditertibkan

| 16 Oktober WIB |




LUGAS | Kota Bekasi - "Atas dasar surat dari kecamatan pihak kelurahan melaksanakan sosialisasi dengan baik, sehingga penertiban ini berjalan dengan lancar, para pedagang dengan sukarela mempersilahkan tempatnya dibongkar, mereka menyadari akan kekeliruanya, bahkan ada yang malahan membongkar sendiri bersama dengan tim Pol PP, bahkan ada juga sebelum kami datang mereka membongkar terlebih dahulu, semoga pembongkaran ini lancar sampai selesai," tutur Marudin, Korsatpol PP Bekasi Selatan di sela pembongkaran lapak pedagang liar yang menyalahi aturan di sepanjang Perumnas satu, Jl. Komodo Raya, Jl.Nangka Raya Jl.Gurame dan Jl.Cendrawasih, Kota Bekasi. Jum’at (16/10/2020).

Kegiatan penertiban ini dilakukan oleh tiga pilar Kecamatan Bekasi Barat dan Bekasi selatan, dihadiri Polsek Bekasi Barat yang diwakili oleh Kapolsek Bekasi Kota Kompol Armayni beserta personil, Koramil Kranji yang diwakili oleh Wakil Komandan Koramil Kapten Tomi beserta personil, Lurah Kranji Andi Kristanto, Lurah Kayu Ringin Jaya Ricky Suhendar, Babinsa, Bhabinkamtibmas,  aparatur pemerintahan Kecamatan, Kelurahan, Satpol PP dan Dishub.

Penertiban lapak pedagang liar di lahan sengketa yang diklaim berbagai pihak ini, Sesuai surat perintah Camat Nomor: 300/147 Kc. BB Trantib, yang isinya: Melaksanakan tugas pembongkaran lapak pedagang kaki lima (PKL) yang berada di Jalan Komodo Raya dan Jalan Nangka Raya Perumnas 1, Kelurahan Kranji, Kecamatan Bekasi Barat. Pada hari jumat, 16 Oktober 2020.



Di lokasi penertiban, Kapolsek Bekasi Kota Kompol Armayni menuturkan bahwa pihaknya membackup keamanan pelaksanaan penertiban ini dengan menurunkan 20 personil.

"Kita Polsek Bekasi Kota hanya memback up kegiatan penertiban yang dilakukan oleh pihak Kecamatan, kita juga menurunkan sekitar 20 personil," ujar Kompol Armayni.

Sementara itu dari pihak Koramil, Kapten Tomi selaku Wakil Komandan Koramil Kranji mengungkapkan pihaknya  membantu kegiatan Camat ini dengan menurunkan sekitar 5 personil.

”Pedagang yang kita tertibkan, semua pedagang yang berada diatas saluran air, berdiri di bahu jalan, yang pastinya sesuai dengan aturan dan ketentuan yang melanggar peraturan Walikota dan peraturan daerah dimana mereka memakai tempat yang tidak seharusnya, di Jalan Komodo Raya ada sekitar 25 pedagang yang kita tertibkan, baik yang diatas bahu jalan maupun  yang menjorok ke jalan untuk bisa dipotong,” ujar Lurah Kranji Andi Kristanto.

Sementara itu Lurah Kayuringin Jaya Ricky Suhendar mengungkapkan bahwa kelancaran penertiban tersebut berkat kerjasama semua pihak terutama unsur 3 pilar yang salingf bahu-membahu bekerjasama. 

"Sejak awal kami sosialisasikan dengan baik, para pedagang kakilima yang jumlahnya 50 ini awalnya tidak mematuhi, bahkan saya banyak di protes. Dan hari ini kami lakukan penertiban, ya mau tidak mau mereka harus memahami karena posisi mereka memang keliru, bahkan dengan kesadaran sendiri ada beberapa dari mereka membongkar sendiri tempatnya," terang Ricky.

Penertiban terhadap keberadaan lapak-lapak pedagang tersebut, kata Ricky, awalnya adalah adanya keluhan warga. Karena memang menggunakan bahu jalan, sehingga kalau sore hari pasti macet, "kami ingatkan pakai lisan, melalui giat PSBB, melalui tulisan, teguran satu dua dan tiga sudah kami berikan, tapi kesadaran kurang. Kami meminta bongkar secara mandiri juga tidak ada hasil. 
Dan hari ini kami lakukan penertiban sebagaimana mestinya, kami turun dengan Babinsa, bhabinkamtibmas, Linmas, Satpol PP dari Mako dan kecamatan, dari dinas LH maupun aparatur kelurahan Kayuringin jaya. Dan alhamdulillah lancar," ujar Ricky.

Ricky juga menyampaikan alasan kenapa lapak dirapikan pagi hari, karena sore hari sangat ramai, bahkan macet karena banyaknya pedagang yang jualan di badan jalan dan juga diatas saluran air.

"Kalau tidak ditertibkan  dari sekarang tentunya sangat mengganggu, karena sangat berbahaya, terjadi kemaceran apalagi sore hari.Pasca  penertiban nanti tetap akan ada pengawasan dengan monitoring tiap hari," tegas Ricky.

Suwarto, Salah satu pedagang yang tempatnya kena penertiban menyampaikan harapanya. "Ini adalah penertiban dari pemerintah, bagaimanapun kami harus patuhi, semoga kedepan lebih rapi dan teratur," harap Suwarto.

Direncanakan setelah pembongkaran lapak liar pedagang ini, para pihak aparatur pemerintah di sektor-sektor terkait akan rapat pada hari Senin pekan depan. tekait masalah status tanah yang dipakai untuk lapak para pedagang ini. Karena sejumlah pihak mengklaim memiliki lahan di kawasan tersebut.

Pemerintah Kota Bekasi akan memperjelas kepemilikan status tanah tersebut, dan jika  sudah berstatus jelas di lokasi tersebut akan dibangun PKK (Pusat Kuliner Kranji) oleh Dinas Koperasi dan UMKM.

Reporter: Agus Wiebowo
Editor: Mahar Prastowo

PROMO PAKET UMRAH

TIKET KAI NATAL/TAHUN BARU 2024

×
Berita Terbaru Update