LUGAS | Makasar - "Jangan gadai kepala orang, Bung! Ujar geram Acim Gunawan, salah satu Humas HPMT (Himpunan Pelajar Mahasiswa Taliabu) pada hari Minggu (04/10/2020) di kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Himpunan Pelajar Mahasiswa Taliabu (HPMT) Makasar mengecam sikap tidak etis dari HMT (Himpunan Mahasiswa Talaibu) Cabang Makassar yang mencantumkan nama-nama HPMT ke data base HMT Cabang Makasar untuk kepentingan proposal pengadaan asrama yang disetor ke Pemerintah Daerah Kab. Pulau Taliabu.
Hal ini diakui dan dibenarkan oleh Ketua PB HMT Mingkat Buya bahwa ada penyantuman nama-nama kader HPMT ke dalam database HMT.
"Hal ini dilakukan demi kepentingan bersama dan itu bukan database HMT tetapi data Mahasiswa Taliabu secara keseluruhan," ucap Mingkat Buya berdalih.
Ahyan Abu salah satu aggota HMPT mengatakan, Sikap HMT Cabang Makassar ini mencerminkan bentuk ketidakpahaman atas mekanisme administrasi dalam sebuah organisasi. "Hanya memanipulasi data anggota supaya terlihat banyak namun sesungguhnya tidak demikian alias kropos. Itu adalah cara licik yang tidak terhormat," tutur Ahyan Abu.
Lanjut Ahyan, pernyataan Mingkat Buya bahwa tindakan demi kepentingan bersama itu sangat tidak berdasar. Pasalnya, ketua PB HMT berdalih bahwa itu data bukan data base HMT. Itu adalah data Mahasiswa Taliabu secara keseluruhan.
"Padahal jelas-jelas hardcopy yang diberikan kepada HPMT itu tertulis Database HMT Cabang Makasar, untuk proposal permintaan pengadaan asrama yang telah dimasukkan ke Pemerintah Daerah Kabupaten Pulau Taliabu sekitar tahun 2019," ungkap Ahyan Abu.
Ahyan juga mengatakan walaupun membawa nama seluruh mahasiswa Taliabu, tetapi proyek proposalnya dikerjakan oleh dan untuk PB HMT.
Tim Lugas Taliabu & Makasar
Editor: Mahar Prastowo
