LUGAS | Taliabu - Peristiwa sakral kembali menyelimuti momen kampanye MS-SM di pesisir selatan, yakni Desa Belo, Kecamatan Taliabu Timur Selatan, Kabupaten Pulau Taliabu pada Selasa, (18/11/2020) siang.
Pasalnya Seorang ibu muda hamil bernama Suriyani (20) terpaksa harus melahirkan bayi mungil dan lucu di dalam speedboat yang digunakan oleh Calon Wakil Bupati Syafruddin Mohalisi dalam perjalanan safari politiknya berkampanye di desa Belo.
Suriyani saat itu membutuhkan bantuan karena dia harus dirujuk ke rumah sakit Sanana untuk melahirkan. Namun, ditengah kondisinya yang kian lemah, belum juga ada kendaraan laut yang mampir di pesisir, sehingga Calon Wakil Bupati nomor urut 01, Safaruddin Mohalisi yang saat itu masih berkampanye, langsung meminjamkan speedboat yang digunakannya untuk dipakai membawa ibu hamil tersebut ke Sanana, Kabupaten Kepulauan Sula.
Namun sayang, disaat speed boat masih berada di lautan, keadaan sudah tidak bisa diajak kompromi. Suriani, sang ibu hamil tersebut harus pasrah atas kondisi yang tengah dialaminya, sehingga dibantu beberapa orang yang turut mengantar, lahirlah bayi laki-laki mungil itu dengan pertolongan ala kadarnya.
Tidak lama kemudian masyarakat yang berada di pinggir pantai
berteriak, "Alhamdulillah...! Pak Safaruddin Mohalisi, ibu hamil tersebut
sudah melahirkan, sekitar satu jam berada di dalam speed."
Kelahiran bayi tersebut lantas disambut oleh calon wakil bupati Syafrudin Mohalisi dengan menghadiahi nama Muhaimin Syafruddin Mougena.
"Alhamdulillah
bayi dan ibunya selamat dan diberi nama Muhamin Safaruddin Maugena," ucap SM.
Menurut Syafruddin, pemberian nama tersebut tidak terlepas dari momentum yang tengah dihadapinya saat ini, dimana ikon Muhaimin Syarif dan Syafruddin Mohalisi dalam akronim MS-SM yang merupakan pasangan calon nomor urut 1 (satu) serta nama kendaraan laut itulah yang mengilhami pemberian nama tersebut.
Namun lebih penting daripada itu, Muhaimin Syafruddin Maugena, sosok Bayi mungil yang pertama kali melihat dunia di dalam speed boat bernama "Taliabu Mougena" itu, lahir dalam keadaan sehat, begitupun dengan Suriyani sang ibunda selamat.
Para tetua adat percaya peristiwa tersebut sebagai pertanda baik, anugerah akan munculnya pemimpin baru di kalangan mereka. Karena peristiwa hadirnya pertanda tersebut di paslon nomor urut 1, semakin meyakinkan mereka akan kemenangan pasangan nomor urut 1.
Benarkah? Kita tunggu ...
Reporter: Dudin Haruni | Editor: Bima Sumpono
“Orang-orang yang memberikan suara tidak menentukan hasil pemilu. Namun orang-orang yang menghitung suara itulah yang menentukan hasil pemilu” - Joseph Stalin, pemimpin Uni Soviet.
