Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Wacana Katno Hadi Mensos Definitif

| 15 Desember WIB |


LUGAS |  Opini - Dalam sebuah rapat koordinasi segitiga sinergi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yakni pemerintah, dunia usaha dan masyarakat, dihadiri sekitar 80 perwakilan, salah satu deputy memberikan sambutan yang salah satu pernyataannya menjadi relevan dengan tema kali ini.  "Saya ini setiap tugas ke daerah terpencil sekalipun cukup berkoordinasi dengan Senkom, maka semua beres, dari jemputan sampai dukungan lainnya dibutuhkan."

Kali lain terjadi hambatan cuaca dalam pencarian dan pertolongan terhadap korban kecelakaan sebuah pesawat milik maskapai swasta. Tak hendak turut mengalami deadlock di titik pusat komando, Senkom segera berkoordinasi dengan anggota yang tinggal di jalur penerbangan dan lebih spesifik lagi di koordinat terdekat dengan komunikasi terakhir antara pilot dengan operator Air Traffic Control (ATC). Alhasil, para  relawan Senkom yang sudah terlatih dan menjadi bagian dari unit reaksi cepat dan Senkom Rescue di sekitar koordinat putusnya komunikasi pesawat, melakukan penjejakan dan berhasil menemukan serta mengamankan bangkai pesawat dan para korban dengan menerapkan standard operational procedure yang telah mereka dapat.  Sehingga ketika tim evakuasi datang, langsung dilakukan serah terima.

Hal serupa kerap terjadi di berbagai kejadian bencana. Anggota terdekat melakukan pemetaan medan, akurasi informasi keadaan di obyek terjadinya bencana, hingga persiapan awal guna langkah-langkah selanjutnya. Dalam situasi darurat, informasi sekecil apapun sangat berarti. Itu sebabnya, Senkom selalu menjadikan perangkat komunikasi penghantar informasi sebagai andalan. Termasuk melakukan modifikasi kedaruratan dengan menjadikan HT bisa untuk berkomunikasi layaknya HP, atau mengonversi komunikasi HT dapat dilakukan melalui HP maupun PC.

Lantas apa hubungannya semua itu dengan reshuffle kabinet terutama pengisian kekosongan jabatan Menteri Sosial?

Dengan sumber daya manusia yang dimiliki Senkom, terutama ada tim Senkom Rescue yang ada sampai di tingkat Polsek atau Kecamatan di seluruh Indonesia, mereka adalah jaringan yang kuat dan strategis yang dapat diberdayakan sebagai relawan Kementerian Sosial dalam rangka melaksanakan  tugas menyelenggarakan urusan di bidang rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, perlindungan sosial, dan penanganan fakir miskin.

Jaringan sumber daya yang luas serta dari berbagai profesi ini juga dapat diperbantukan sebagai bagian dari partisipasi publik melalui pelaksanaan pendidikan dan pelatihan, penelitian dan pengembangan kesejahteraan sosial, serta penyuluhan sosial. Juga dalam pelaksanaan dukungan yang bersifat substantif maupun sementara sesuai kebutuhan kepada seluruh unsur organisasi di lingkungan Kementerian Sosial hingga tingkat terbawah.

Senkom Rescue yang merupakan salah satu klaster atau unit kerja Senkom (Sentra Komunikasi) Mitra Polri yang membidangi masalah sosial kebencanaan, berjalan diatas jalur komando yang unik, yaitu suatu komando yang didalamnya bukan melulu urusan subordinat kepatuhan bawahan dengan atasan atau anggota dengan ketua,  melainkan dengan penanaman nilai karakter yang dipatuhi bersama dan menjadi tanggung jawab masing-masing anggotanya. Ketika nilai dan karakter itu menjiwai setiap anggota maka organisasi ini berjalan dengan nyaris tanpa konflik. 

Nilai tersebut meliputi enam (6) Karakter Luhur Senkom,  yang merupakan  pengembangan sifat dan perilaku yang harus dimiliki setiap anggota Senkom yaitu: Rukun, Kompak, Kerjasama yang baik, Jujur, Amanah, Hemat dan Kerja Keras.

Dengan keenam karakter yang dikembangkan itu, berbagai benih persoalan dapat diredam, beban dapat diselesaikan bersama menjadi ringan, tumbuhnya kepedulian tinggi terhadap sesama anggota maupun terhadap lingkungan masyarakat sekitarnya.

Ketua Umum Senkom, H. Katno Hadi, S.E, yang menggantikan H. Muhammad Sirot yang kini menjadi dewan penasihat, merasakan betul apa yang telah dirintis pendahulunya itu. Sehingga sebagai seorang pemimpin bagi komunitas yang sangat besar dan dengan jaringan luas menjangkau hingga pelosok, ia tak merasakan adanya kesulitan yang cukup berarti. Karena pembekalan nilai dan karakter, serta pembekalan-pembekalan lainnya dari pusat sampai anggota di tingkat terbawah sama. Demikan dia ungkapkan daam sebuah kesempatan.


Selain berbagai penghargaan di dalam negeri, Senkom Rescue telah dua kali mendapat penghargaan dari PBB dalam penanganan kebencanaan berbasis komunitas, yang diberikan di Thailand dan di Korea Selatan.

Katno Hadi yang juga dikenal sebagai pengusaha dan aktif dalam berbagai kegiatan sosial, rasanya tepat jika diberikan kepercayaan memegang kendali Kementerian Sosial. Apalagi kedekatannya dengan Presiden Joko Widodo, menghilangkan sekat komunikasi yang dapat menghambat kinerja antara presiden dengan menterinya.

Maka ketika Lembaga Pengkajian Nawacita memunculkan nama Katno Hadi di bursa pencalonan Menteri Sosial definitif, penulis langsung setuju dengan tanpa syarat. Setidaknya karena tahu dengan sepakterjangnya dan bukan orang partai, yang mana jika orang partai, disamping bekerja untuk presiden juga akan dikendalikan oleh partainya.

Saya setuju Katno Hadi Mensos definitif. Bagaimana dengan Anda?



Mahar Prastowo
Penulis

PROMO PAKET UMRAH

TIKET KAI NATAL/TAHUN BARU 2024

×
Berita Terbaru Update