LUGAS | Siak - Badan Permusyawaratan Kampung Buana Bhakti Kecamatan Kerinci Kanan Kabupaten Siak, menggelar Musyawarah Kampung (Muskam) Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Kampung (RKPKam) Tahun 2022 di gedung serbaguna Kampung Buana Bhakti, Senin (05/07/21).
Sejumlah usulan yang muncul dan didominasi pembangunan infrastruktur seperti lanjutan
pembangunan jalan, drainase, pembangunan Balai Dusun, Pemberdayaan dan
Pagar Sekolah Taman Kanak-Kanak.
Turut hadir dalam Muskam Sekcam Kecamatan Kerinci Kanan Budi Yuwono, S.KM, Pendamping Desa Doni Asmon, M.Si Penghulu Kampung Buana Bhakti Rio Saputra, A.Md.Kep, Ketua Bapekam Ali Maksum beserta anggota, RT, RW, tokoh agama, tokoh masyarakat, Bhabinkamtibmas, dan Tim Penggerak PKK Kampung Buana Bhakti.
Penghulu Kampung Buana Bhakti Rio Saputra mengatakan Muskam digelar untuk menyerap aspirasi masyarakat dan menyampaikan hasil musyawarah dusun yang sudah terselenggara sebelumnya. Hasil Muskam ini sebagai acuan Rencana Kerja Pemerintah Kampung Tahun 2022 .
"Harapannya dalam Muskam Penyusunan RKP ini, masyarakat bisa mengusulkan apa yang menjadi kebutuhannya, yang tentunya akan kami sinkronisasikan dengan RPJM Kampung yang sudah kita susun, usulan akan direalisasikan sesuai skala prioritas yang diperlukan oleh warga" ujar Rio Saputra.
Sekcam Kerinci Kanan Budi Yuwono dalam sambutannya mengapresiasi kepada Kampung Buana Bhakti telah menyelenggarakan Muskam sesuai Permendesa PDTT 16 Tahun 2019 tentang Musyawarah Desa yang tiap tahunnya dijadwalkan pada bulan Juli. "Ini sebagai kampung pertama yang menyelenggarakan Muskam di Kecamatan Kerinci Kanan," ujarnya.
Jalannya musyawarah dipimpin oleh Wakil Ketua Bapekam Abdul Rozak, S.Pd, Beberapa usulan yang muncul dalam Muskam antara lain lanjutan pembangunan jalan, drainase, pembangunan Balai Dusun, Pemberdayaan dan Pagar Sekolah Taman Kanak - Kanak.
Ketua Bapekam juga menambahkan bahwa usulan yang telah diterima, dipilih skala prioritasnya untuk dikerjakan, dan usulan-usulan yang belum terselesaikan akan dibahas pada musyawarah selanjutnya.
"Usulan yang telah diterima, dipilih skala prioritasnya untuk dikerjakan,
dan usulan-usulan yang belum terselesaikan akan dibahas pada musyawarah
selanjutnya," tutup Rozaq.
Laporan Abdul Rozak
Editor: Mahar Prastowo
