![]() |
CKG di Parongpong |
Laporan: M. Ramlan | Editor: Mahar Prastowo
LUGAS | Lembang – Dua Pimpinan Cabang (PC) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Kabupaten Bandung Barat menjadi pelaksana awal program Cek Kesehatan Gratis (CKG), sebuah inisiatif hasil kolaborasi antara LDII dan Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat. Kegiatan ini menyasar seluruh usia dan digelar serentak pada dua hari berbeda di dua lokasi, masing-masing di Kecamatan Parongpong dan Lembang.Dua Hari, Dua Lokasi, Ratusan Warga Terlayani
Bertempat di Masjid Baitul Manshurin Parongpong (27/5/2025) dan Masjid Nasrullah Lembang (29/5/2025), kegiatan CKG melibatkan tim medis dari Puskesmas Parongpong dan Lembang. Menurut laporan panitia lokal, total lebih dari 200 warga dari kalangan LDII dan masyarakat sekitar mengikuti layanan kesehatan, mencakup cek tekanan darah, gula darah, kolesterol, serta penyuluhan kesehatan umum.
“Antusiasme warga luar biasa. Kami melihat ini bukan sekadar layanan medis, tapi bagian dari membangun budaya sadar kesehatan di akar rumput,” ujar Uman Ruhman, Wakil Ketua PC LDII Parongpong.
![]() |
Cek Kesehatan Gratis (CKG) di Lembang |
Menindaklanjuti Kebijakan Dinkes Jabar
Program ini merupakan implementasi langsung dari arahan Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Jawa Barat, dr. Raden Vini Adiani Dewi, yang sebelumnya mendorong komunitas berbasis keagamaan turut aktif dalam promosi kesehatan preventif. Dalam pertemuan dengan DPW LDII Jawa Barat pada awal Mei, Vini menyebut pentingnya pelibatan organisasi masyarakat dalam strategi universal health coverage.
“Dengan populasi Jawa Barat mencapai lebih dari 50 juta jiwa, pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Kami dorong kolaborasi lintas sektor, termasuk LDII,” kata Vini saat itu.
Dari Dua PC Menuju 16 PC di Bandung Barat
Ketua DPD LDII Kabupaten Bandung Barat, Drs. H. Elly Lukmansyah, BC.IP, menegaskan bahwa kegiatan di Parongpong dan Lembang hanya awal dari pelaksanaan lebih luas.
“Kabupaten Bandung Barat memiliki 16 kecamatan dengan 10 PC LDII. Kami menargetkan seluruhnya menyelenggarakan CKG paling lambat kuartal ketiga tahun ini,” ujar Elly dalam pernyataan tertulis.
Dukungan Pemerintah Lokal
Camat Parongpong, H. Herman Permadi, serta Sekdes Cihideung, Adang Hidayat, hadir dan menyampaikan apresiasi atas kontribusi LDII dalam layanan kesehatan masyarakat. Kepala Puskesmas Parongpong, Siska Yustina, menyebut kolaborasi ini memperkuat pendekatan promotif-preventif yang kini digencarkan Dinkes.
“Kalau biasanya masyarakat ke puskesmas, kali ini puskesmas yang datang ke masyarakat,” ungkap Siska.
Langkah Kecil, Dampak Besar
Kegiatan ini sejalan dengan Renstra Kesehatan Provinsi Jawa Barat 2020–2025, yang menargetkan peningkatan angka deteksi dini penyakit tidak menular (PTM) di tingkat komunitas. Berdasarkan Riskesdas 2018, prevalensi hipertensi di Jawa Barat tercatat 34,1 persen, sementara diabetes mencapai 2,0 persen. CKG oleh ormas seperti LDII berpotensi menutup celah skrining kesehatan di lapisan masyarakat.
Catatan redaksi: LDII merupakan organisasi masyarakat berbasis keagamaan yang memiliki lebih dari 5.000 masjid dan lebih dari 20.000 majelis taklim di seluruh Indonesia. Kegiatan CKG menjadi salah satu bentuk kontribusi nyata organisasi dalam mendukung agenda kesehatan nasional.
Tidak ada komentar