LUGAS | Jakarta - Tingginya intensitas hujan yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir di ibu kota membuat banyak ruas jalan di ibu kota berlubang. Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta setidaknya mencatat 6.646 titik atau seluas 2.747.801 meter persegi jalan di ibu kota saat ini kondisinya berlubang. Diperkirakan, jumlah tersebut masih akan bertambah karena puncak musim penghujan diprediksi masih akan terjadi hingga Februari nanti.
Menyikapi masalah, ini Dinas PU DKI pun tak tinggal diam dan terus berusaha menambal jalan-jalan berlubang tersebut. Hanya saja, agar pengerjaannya maksimal, pengaspalan jalan dilakukan menunggu cuaca cerah. Sebab, jika pengaspalan dilakukan saat turun hujan bisa dipastikan tidak akan maksimal. "Pengaspalan jalan tetap dilakukan. Tapi, kami menunggu cuaca cerah agar hasilnya dapat maksimal," ujar Maman Suparman, Kabid Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Dinas PU DKI Jakarta, Jumat (11/1).
Dalam melakukan perbaikan jalan berlubang, kata Maman, pihaknya berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) yang dapat melakukan prakiraan cuaca. "Kita koordinasi terus dengan BMKG terkait prakiraan cuaca," katanya.
Berdasarkan pantauan Dinas PU DKI, jalan berlubang diantaranya terdapat di Jl Letjen Suprapto, Jl Kramat Raya, Jl Pegangsaan Dua, Jl Gunung Sahari, Jl Panjang, Jl Daan Mogot, Jl Palmerah Utara, Jl Budi Raya, Jl Cendrawasih, Jl Raya Ciledug, Jl Patimura, Jl Sisingamangaraja, Jl DI Panjaitan, Jl Dewi Sartika, Jl Otista dan Jl I Gusti Ngurah Rai.
Jumlah itu, kata Maman, sifatnya masih pendataan, sebab berdasarkan prakiraan BMKG hingga sepekan ke depan Jakarta masih akan diguyur hujan sehingga belum bisa dilakukan perbaikan.
Dikatakan Maman, pekerjaan penambalan lubang jalan juga dilakukan oleh Sudin PU dimasing-masing wilayah. Pembagian pekerjaan jalan disesuaikan dengan jenis jalan. Jika jalan protokol akan dikerjakan oleh Dinas PU, sementara untuk jalan lokal maka dikerjalan oleh Sudin.
Sesuai kewenangan yang dimiliki, untuk ruas jalan nasional bukanlah kewenangan Pemprov DKI melainkan kewenangan Kementerian PU. Meski begitu, sambung Maman, pihaknya tetap akan mendata jika ada laporan jalan berlubang di ruas jalan nasional.
Sementara itu, salah satu ruas jalan yang saat ini kondisinya rusak parah terlihat di Jl Kamal Raya, Tegalalur, Kalideres, Jakarta Barat. Jalan berlubang terlihat di 100 meter jalan tersebut, utamanya di depan usaha coran Pioner Beton.
"Jalan ini hujan sedikit saja langsung tergenang. Jalan yang rusak sepanjang 100 meter dengan kedalaman lubang antara 15-30 sentimeter dan sudah berlangsung sejak enam bulan lalu," ujar Gira, salah seorang pekerja Pioner Beton.
Parahnya, saat musim penghujan seperti saat ini, jalan berlubang itu langsung membentuk genangan dan sangat membahayakan pengguna kendaraan, khususnya pengendara roda dua. "Padahal jalan ini setiap harinya ramai dilalui kendaraan dari yang kecil hingga besar. Ini seharusnya menjadi perhatian pihak terkait," tandasnya. [L/bj]
Tidak ada komentar