TABLOIDLUGAS.com | Jayapura - Delapan anggota TNI dan dua warga sipil tewas dalam baku tembak dengan kelompok sipil bersenjata di dua wilayah berbeda di Kabupaten Puncak dan Kabupaten Puncak Jaya, Papua, Kamis (21/02).
"Total korban tewas TNI 8 orang, dan 2 orang masyarakat sipil," kata Kapendam XVII Cenderawasih, Letkol Jansen Simanjuntak, dalam wawancara dengan wartawan BBC Indonesia, Sri Lestari, melalui telepon, Kamis (21/02) siang.
Berita terkait
Menurutnya, baku tembak terjadi setelah kelompok sipil bersenjata menyerang pos TNI di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, serta menghadang pasukan TNI di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, pada Kamis (21/02) pagi.
Dalam baku tembak di Distrik Sinak, tujuh orang anggota TNI tewas, sedangkan baku tembak di Distrik Tingginambut, mengakibatkan satu orang anggota TNI dan dua orang warga sipil tewas, serta seorang TNI lainnya terluka, kata Jansen Simanjuntak.
"Total korban tewas TNI 8 orang, dan 2 orang masyarakat sipil," kata Kapendam XVII Cenderawasih, Letkol Jansen Simanjuntak, dalam wawancara dengan wartawan BBC Indonesia, Sri Lestari, melalui telepon, Kamis (21/02) siang.
Berita terkait
Menurutnya, baku tembak terjadi setelah kelompok sipil bersenjata menyerang pos TNI di Distrik Tingginambut, Kabupaten Puncak Jaya, serta menghadang pasukan TNI di Distrik Sinak, Kabupaten Puncak, pada Kamis (21/02) pagi.
Dalam baku tembak di Distrik Sinak, tujuh orang anggota TNI tewas, sedangkan baku tembak di Distrik Tingginambut, mengakibatkan satu orang anggota TNI dan dua orang warga sipil tewas, serta seorang TNI lainnya terluka, kata Jansen Simanjuntak.
Masih dikejar
Sejauh ini, lanjut Jansen, TNI masih belum dapat mengindentifikasi latar belakang identitas kelompok sipil bersenjata tersebut.
"Pelaku masih dikejar," katanya.
Jansen mengaku, hubungan komunikasi dari Jayapura dengan anggota TNI yang melakukan penjagaan di pos di Distrik Tingginambut "tidak lancar" dan "hanya melalui handie talkie (HT)".
Ditanya apakah TNI akan mengirimkan pasukan tambahan ke dua wilayah tersebut, Jansen mengatakan: "Penambahan pasukan dari Jayapura belum ada yang membantu, tetapi (akan ada bantuan) personil TNI dari Kampung Gurage dan Kalome, termasuk polisi di sekitarnya".
Sejauh ini, menurutnya, pihaknya telah mengirim bantuan helikopter dari Jayapura untuk mengevakuasi korban tewas dan luka-luka. [L]
Tidak ada komentar