Pilkada Jabar: Rieke-Teten Emoh Ngaku Kalah



TABLOIDLUGAS.COM | Bandung - “Kami belum mengakui kalau kami kalah. Ada dasar hukum yang menentukan keunggulan dan itu lewat perhitungan faktual,” kata Rieke Diah Pitaloka, yang berpasangan dengan cawagub Teten Masduki. Sikap ini sama dengan yang dilakukan pasangan Dede Yusuf-Lex Laksamana, yakni menunggu perhitungan faktual.

Rieke mengatakan gelaran Pilgub bukan melulu persoalan kalah dan menang, bukan juga soal satu putaran atau dua putaran atau bahkan diulang lagi. “Ini persoalan melawan politik uang dan transaksional,” kata Rieke, Senin (25/2/2013).

Politik transaksional ini yang menurut Rieke membuat pasangan tersebut belum mau mengaku telah kalah. “Kami belum mengakui kalau kami kalah. Ada dasar hukum yang menentukan keunggulan dan itu lewat perhitungan faktual,” katanya.

Sementara Teten Masduki lebih menyoroti persoalan pelanggaran dan kejanggalan dalam proses penyelenggaran Pilgub. “Ini yang harus menjadi fokus bersama. Sejak 1999 sampai sekarang pelanggaran pemilu masih ditemukan. Kualitas pemilu harus lebih baik ke depan,” katanya.

Menurut Teten, dia khawatir jika kualitas penyelenggaran pemilu buruk, ini bisa mempengaruhi legitimasi pada perolehan suara. Hasil perhitungan cepat menunjukan jika pasangan Rieke-Teten berada di bawah Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar.

[L]

Tidak ada komentar