TABLOIDLUGAS.COM | Inspirasi - Ayam Serama merupakan jenis ayam hias yang sering diperlombakan dengan keunikannya dalam bentuk tubuh serta kelakuannya. Ayam Serama berjalan dalam posisi tubuh berdiri tegak seperti manusia, membusungkan dadanya. Dalam dunia pehobi ayam serama, semakin tegap ayam serama bisa membusungkan dada, berarti ayam tersebut semakin bagus dan mahal.
Ayam Serama dipercaya berasal Malaysia, dan merupakan ayam terkecil di dunia dengan berat bobot hanya dua ons, maksimal 5 ons.
Harga ayam serama tergantung pada ukuran dan kualitasnya. Contohnya untuk jenis anakan yang umurnya kurang dari satu bulan harganya sekitar Rp 250.000. Sedangkan yang usianya lebih dari satu bulan dan sudah bisa diperlombakan harganya berkisar antara Rp 1,5 juta sampai Rp 5 juta per ekor. Jika sering memenangi lomba, harga di pasaran pun akan naik hingga Rp40 juta.
Salah satu pelaku bisnis ayam serama ialah Akmal Pasya (29). Berawal dari hobi memelihara ayam serama, Akmal yang merupakan PNS PU Bina Marga Propinsi Sumsel, menghasilkan pendapatan menggiurkan. Ia mengaku, satu bulannya bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp 20 juta.
"Pendapatan dari beternak ayam serama ini, mencapai Rp 15 juta hingga Rp 20 juta dari menjual ayam anakan, remaja dan indukan. Harga tersebut dapat berubah, tergantung kualitas ayam serama yang dijual," kata Akmal sebagaimana dilansir Tribun.
dari pendapatannya tersebut, ia bisa menabung sebagian hasilnya dan sebagian lainnya dibelikan ayam serama impor untuk dijadikan indukan.
Akmal menceritakan, awalnya, ia kesulitan memelihara ayam serama. Dikarenakan, telur yang tidak menetas dan beberapa indukan yang mati. Seiring waktu, sejak ia beternak dari tahun 2007, ia sudah tahu bagaimana cara beternak ayam serama yang merupakan jenis ayam terkecil di dunia.
Kecintaannya pada ayam serama, merupakan ketidaksengajaan saat menjelajah dunia maya. Ia mencari ayam hias melalui alat pencari otomatis, yakni Google. Kemudian, menemukan website ayam serama yang membuatnya jatuh cinta hingga saat ini.
"Ayam serama itu sangat unik, bentuknya kecil dengan dada yang membusung seperti seorang prajurit dan inilah yang membuat saya menyenanginya," jelasnya.
Sedangkan Didie (30), karyawan Bank Pundi Baturaja, menuturkan, ia sudah tiga tahun hobi memelihara ayam serama. Ia beralasan, tingkah laku ayam serama yang lucu dan bentuknya yang unik, dapat mengurangi stres.
"Ayam serama ini memang lain dari ayam lain. Karena bagi saya ayam ini membawa hoki yang luar biasa," ujarnya.
Selain itu menurutnya, karena ayam tersebut, ia bisa memiliki banyak teman dari berbagai kota. Sehingga, ia memiliki banyak relasi dari berbagai latar belakang yang berbeda.
Pendapatan dari memelihara ayam ini, menurut Didie, cukup besar. Dikarenakan, anak ayamnya saja yang berumu tiga minggu, senilai Tablet Galaxy Tab. "Nah bukankah itu sebagian dari hoki atau rezeki," ujarnya. Namun, untuk saat ini, Didie mengaku hanya sebatas hobi memelihara ayam serama, tidak dijadikan bisnis ternak.
Menurut Didie, memilihara ayam serama tidaklah susah, sama seperti memelihara ayam kampung. Namun, perlu perawatan ekstra, yakni dari kebersihan kandang sampai pakan yang diberikan. Selain itu, saat musim hujan, ayam harus ekstra dirawat karena rawan terkena penyakit.
Ayam Serama dipercaya berasal Malaysia, dan merupakan ayam terkecil di dunia dengan berat bobot hanya dua ons, maksimal 5 ons.
Harga ayam serama tergantung pada ukuran dan kualitasnya. Contohnya untuk jenis anakan yang umurnya kurang dari satu bulan harganya sekitar Rp 250.000. Sedangkan yang usianya lebih dari satu bulan dan sudah bisa diperlombakan harganya berkisar antara Rp 1,5 juta sampai Rp 5 juta per ekor. Jika sering memenangi lomba, harga di pasaran pun akan naik hingga Rp40 juta.
Salah satu pelaku bisnis ayam serama ialah Akmal Pasya (29). Berawal dari hobi memelihara ayam serama, Akmal yang merupakan PNS PU Bina Marga Propinsi Sumsel, menghasilkan pendapatan menggiurkan. Ia mengaku, satu bulannya bisa mendapatkan penghasilan sebesar Rp 20 juta.
"Pendapatan dari beternak ayam serama ini, mencapai Rp 15 juta hingga Rp 20 juta dari menjual ayam anakan, remaja dan indukan. Harga tersebut dapat berubah, tergantung kualitas ayam serama yang dijual," kata Akmal sebagaimana dilansir Tribun.
dari pendapatannya tersebut, ia bisa menabung sebagian hasilnya dan sebagian lainnya dibelikan ayam serama impor untuk dijadikan indukan.
Akmal menceritakan, awalnya, ia kesulitan memelihara ayam serama. Dikarenakan, telur yang tidak menetas dan beberapa indukan yang mati. Seiring waktu, sejak ia beternak dari tahun 2007, ia sudah tahu bagaimana cara beternak ayam serama yang merupakan jenis ayam terkecil di dunia.
Kecintaannya pada ayam serama, merupakan ketidaksengajaan saat menjelajah dunia maya. Ia mencari ayam hias melalui alat pencari otomatis, yakni Google. Kemudian, menemukan website ayam serama yang membuatnya jatuh cinta hingga saat ini.
"Ayam serama itu sangat unik, bentuknya kecil dengan dada yang membusung seperti seorang prajurit dan inilah yang membuat saya menyenanginya," jelasnya.
Sedangkan Didie (30), karyawan Bank Pundi Baturaja, menuturkan, ia sudah tiga tahun hobi memelihara ayam serama. Ia beralasan, tingkah laku ayam serama yang lucu dan bentuknya yang unik, dapat mengurangi stres.
"Ayam serama ini memang lain dari ayam lain. Karena bagi saya ayam ini membawa hoki yang luar biasa," ujarnya.
Selain itu menurutnya, karena ayam tersebut, ia bisa memiliki banyak teman dari berbagai kota. Sehingga, ia memiliki banyak relasi dari berbagai latar belakang yang berbeda.
Pendapatan dari memelihara ayam ini, menurut Didie, cukup besar. Dikarenakan, anak ayamnya saja yang berumu tiga minggu, senilai Tablet Galaxy Tab. "Nah bukankah itu sebagian dari hoki atau rezeki," ujarnya. Namun, untuk saat ini, Didie mengaku hanya sebatas hobi memelihara ayam serama, tidak dijadikan bisnis ternak.
Menurut Didie, memilihara ayam serama tidaklah susah, sama seperti memelihara ayam kampung. Namun, perlu perawatan ekstra, yakni dari kebersihan kandang sampai pakan yang diberikan. Selain itu, saat musim hujan, ayam harus ekstra dirawat karena rawan terkena penyakit.
Perawatan ayam serama
-bersihkan kandang secara berkala
-gantilah air minum setiap tiga hari sekali dan bersihkan wadahnya
-sediakan terus pakan ayam
-semprot kandang menggunakan cairan antiseptik untuk membunuh kuman dan bakteri
-lebih baik gunakan pasir untuk alas kandang agar mudah dibersihkan
-beri lampu di kandang
[L/tn]
Tidak ada komentar