Banjir Landa Maluku Tengah, Pengungsi Butuh Bantuan Mendesak




TABLOIDLUGAS.COM
| Ambon
- Sejak Senin (22/7/2013) dini hari pukul 02.00 Wita terjadi banjir di Dusun Arwouw-Pancalan Desa Amarsekaru Kecamatan Gorom, Kabupaten Seram Bagian Timur. Banjir diakibatkan hujan yang mengguyur selama tiga hari berturut-turut dengan intensitas tinggi. Tingginya intensitas hujan ini juga diperparah karena tanah di pegunungan sekitar termasuk rawan dan tidak optimal menyerap air. 

Akibatnya air mengalir ke dataran yang lebih rendah yang merupakan perkampungan warga. Ketinggian air mencapai diatas lutut orang dewasa. Warga berusaha untuk mengalirkan air ke laut dengan membuat selokan sementara, tapi usaha tersebut tidak menuai hasil yang maksimal. Sampai saat ini rumah warga masih tergenang air.

Tim relawan gabungan terdiri dari PKPU, Senkom Rescue, TI/Polri, BPBD, Basarda segera melakukan koordinasi dan evakuasi serta membuka tenda pengungsian dan dapur umum.  Namun, dengan semakin banyaknya daerah terlanda banjir dan lokasi terdampak yang meluas, tenda yang ada belum mencukupi. Masih banyak pengungsi yang tidur dalam area terbuka tanpa penerangan lampu.  

Sebagian besar dari perkampunga Arwow Pancalan Maluku Tengah dengan populasi 700 KK  ini hancur, laporan sementara 3 orang meninggal sedangkan puluhan lainnya masih dinyatakan hilang. Banyak bangunan yang tersapu banjir mulai dari rumah, sekolah, mushola maupun fasilitas publik terbawa air dan tidak berbekas.

Saat ini dibutuhkan bantuan antara lain sembako, makanan bayi, selimut, pembalut, popok, genset (penerangan), sarung, air bersih, pakaian layak pakai dan hunian sementara. [L/SIC] foto.viva

Tidak ada komentar