TABLOIDLUGAS.COM - Dalam beberapa hari mendatang tepatnya pada 9-10 dan 16-17 November 2013, Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia (DDII) Bogor akan mengadakan pelatihan kaderisasi untuk antisipasi merebaknya aliran sesat di Indonesia khususnya Jawa Barat. Acara akan dilaksanakan di Pesantren Darul Falah Bogor.
Pembukaan acara pelatihan tersebut akan dilaksanakan esok hari, Kamis (7/11) di aula Masjid Baitul Faizin Kabupaten Bogor.
Acara pembukaan direncanakan dihadiri para ulama dan tokoh masyarakat Bogor seperti KH. Didin Hafidhudin, KH. Khaerul Yunus selaku Ketua DDII Kabupaten Bogor, KH. Abbas Aula selaku Ketua DDII Kota Bogor, Ketua Bidang Aliran Sesat MUI Kota Bogor Ustad Wilyudin Dhani dan lain-lain.
Pembukaan acara pelatihan tersebut akan dilaksanakan esok hari, Kamis (7/11) di aula Masjid Baitul Faizin Kabupaten Bogor.
Acara pembukaan direncanakan dihadiri para ulama dan tokoh masyarakat Bogor seperti KH. Didin Hafidhudin, KH. Khaerul Yunus selaku Ketua DDII Kabupaten Bogor, KH. Abbas Aula selaku Ketua DDII Kota Bogor, Ketua Bidang Aliran Sesat MUI Kota Bogor Ustad Wilyudin Dhani dan lain-lain.
Acara pelatihan ini dilakukan karena keberadaan ulama yang selama mengkaji dan berdakwah dalam perkara aliran sesat sudah banyak yang berusia lanjut, sehingga harus ada regenerasi.
Melalui kegiatan diharapkan akan semakin banyak kader dakwah yang siap membela, membentengi, serta menyelamatkan umat dari berbagai kesesatan.
Inilah 10 Kriteria Aliran Sesat dalam Islam sebagaimana difatwakan oleh Ormas Islam paling berpengaruh yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI):
1. Mengingkari salah satu rukun iman dan rukun Islam
2. Meyakini/mengikuti aqidah yg tidak sesuai dg adalli syar’i (Al Qur’an & As Sunnah)
3. Meyakini turunnya wahyu sesudah AlQur’an
4. Mengingkar autentitas dan kebenaran Al Qur’an
5. Menafsirkan Al Qur’an yg tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir
6. Mengingkari kedudukan hadits nabi sebagai sumber ajaran Islam
7. Menghina, melecehkan/ atau merendahkan Nabi dan Rosul
8. Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rosul terakhir
9. Mengubah, menambah dan mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syari’at
10.Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i.
Alih-alih dari ketidakmampuan membendung Kristenisasi yang dituding sebagai penyebab kemunduran umat Islam, fatwa diatas dalam beberapa waktu terakhir menjadi alat melakukan sweeping dan tindakan anarkis terhadap kelompok-kelompok tertentu dengan alasan meresahkan ummat. Sasaran beralih, ketegangan antar agama mereda namun justru tercipta ketegangan sendiri didalam internal ummat Islam. (L/Koswara)
Melalui kegiatan diharapkan akan semakin banyak kader dakwah yang siap membela, membentengi, serta menyelamatkan umat dari berbagai kesesatan.
Inilah 10 Kriteria Aliran Sesat dalam Islam sebagaimana difatwakan oleh Ormas Islam paling berpengaruh yaitu Majelis Ulama Indonesia (MUI):
1. Mengingkari salah satu rukun iman dan rukun Islam
2. Meyakini/mengikuti aqidah yg tidak sesuai dg adalli syar’i (Al Qur’an & As Sunnah)
3. Meyakini turunnya wahyu sesudah AlQur’an
4. Mengingkar autentitas dan kebenaran Al Qur’an
5. Menafsirkan Al Qur’an yg tidak berdasarkan kaidah-kaidah tafsir
6. Mengingkari kedudukan hadits nabi sebagai sumber ajaran Islam
7. Menghina, melecehkan/ atau merendahkan Nabi dan Rosul
8. Mengingkari Nabi Muhammad SAW sebagai Nabi dan Rosul terakhir
9. Mengubah, menambah dan mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan syari’at
10.Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i.
Alih-alih dari ketidakmampuan membendung Kristenisasi yang dituding sebagai penyebab kemunduran umat Islam, fatwa diatas dalam beberapa waktu terakhir menjadi alat melakukan sweeping dan tindakan anarkis terhadap kelompok-kelompok tertentu dengan alasan meresahkan ummat. Sasaran beralih, ketegangan antar agama mereda namun justru tercipta ketegangan sendiri didalam internal ummat Islam. (L/Koswara)
Tidak ada komentar