Selain Penyebaran Intel di Masjid, Prabowo Juga Difitnah di Gereja

TABLOIDLUGAS.COM | Jakarta - Kampanye hitam (black campaign) terhadap calon presiden (capres) nomor urut 1, Prabowo Subianto marak terjadi di lingkungan gereja. Hal ini diungkapkan oleh pengacara yang juga adik dari Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), Fify Lety Tjahaja Purnama.

Menurut Fify, Prabowo diisukan sebagai figur yang sangat anti terhadap golongan minoritas.

"Banyak sekali black campaign ke Pak Prabowo, sangat keji sekali. Dia dituduh mau memusnahkan orang Kristen, orang Tionghoa mau dibunuh. Begitu yang beredar, saya mau berusaha menjernihkan," kata Fify saat dihubungi wartawan di Jakarta, Kamis (26/6) malam.

Fify menuturkan, jika memang Prabowo anti-Kristen maka kakaknya, Ahok tak mungkin diusung Partai Gerindra dalam pilkada DKI Jakarta yang lalu. Tapi nyatanya, Ahok diberi mandat untuk maju pada pilkada DKI atas restu Prabowo tanpa mahar apa pun.

"Ahok itu Tionghoa, Kristen tapi Pak Prabowo tetap mencalonkan dia. Masa sih kalau anti-Kristen mau mengusung Ahok," ucap perempuan kelahiran Belitung ini.

Fakta tersebut, sambung Fify, disampaikannya kepada jemaat gereja supaya tidak termakan dengan isu fitnah yang mendiskreditkan Prabowo. Ia juga menjelaskan fakta bahwa Prabowo juga menghargai dan menghormati agama Kristen.

Apalagi, ibunda mantan Danjen Kopassus TNI itu juga seorang penganut agama Kristen.

"Dia dituduh anti-Kristen, padahal ibunya kan Kristen. Karena itu, saya coba menetralkan saat pelayanan di gereja-gereja," tandas Fify.

Karena kedekatan Prabowo dengan ummat islam, sebelumnya juga ada penyebaran intel dan informan untuk mengawasi khutbah para ustad di masjid-masjid. [L/JP]

Tidak ada komentar