53 WNI Tewas di Markas ISIS, 4 Orang Bunuh Diri

LUGAS | Jakarta -  Kepolisian mendata 384 WNI  telah bergabung menjadi anggota ISIS ( Islamic State of Iraq and Syria) atau Daulah Islamiyah. 53 diantaranya tewas di markas ISIS dan 4 lainnya tewas dalam aksi bom bunuh diri. Sedangkan sebanyak 169 orang telah dipulangkan ke Indonesia melalui Turki. 

”Mereka yang dipulangkan ini, ada yang tertangkap sebelum sampai. Ada juga yang sudah sampai lalu ingin pulang karena ternyata yang dijanjikan (gaji, red) tidak sesuai, atau tidak ada pekerjaan,” ungkap Saud Usman Nasution, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) dalam acara evolving multilateral coalition against ISIS di Jakarta, Selasa (8/12/2015).

Masih menurut keterangan Saud, jika dihitung termasuk yang belum berangkat ke Suriah, maka jumlah anggota ISIS di Indonesia mencapai 800 orang.

Dalam penjejakan Polri, sejumlah militan dari luar negeri sudah mulai bergerilya ke tanah air. sembilan diantaranya terdeteksi merupakan etnis Uyghur. Dari jumlah tersebut, empat tertangkap di Sulawesi Tengah dan lima lainnya bergabung dengan kelompok Santoso. Hal ini menambah deretan militan dari luar negeri yang bergerilya di Indonesia, setelah sebelumnya juga terekam jejak kelompok militan Jamaah Tabligh di Nusa Tenggara Barat.

”Banyak dari militan ini mengakunya sebagai pencari suaka. Tentu kita tidak bisa menolak karena ada undang-undangnya,” tutur Saud Usman Nasution.

Salah satunya daerah yang dijadikan basecamp kelompok ISIS adalah wilayah Puncak, Bogor. Diharapkan masyarakat untuk berperan serta dalam mengawasi aktifitas mereka. ”Bila ada yang mencurigakan, seperti mereka yang lebih suka eksklusif, mengakfirkan orang lain, merasa paling benar perlu dicurigai. Bisa lapor aparat sekitar,” ungkapnya.

[L/R10]

Tidak ada komentar