LUGAS | Riyadh - Otoritas Arab Saudi masih menahan 95 orang dalam aksi pemberantasan korupsi yang dilakukan oleh putra mahkota Saudi Pangeran Mohammed bin Salman pada November 2017.
Dalam infografis yang diunggah di Twitter, Rabu (24/1), 80 hari sejak operasi pemberantasan korupsi, jaksa agung kerajaan menyatakan 90 tahanan telah dibebaskan melalui kesepakatan dengan membayar sejumlah uang tunai, real estate, dan menyerahkan kepemilikan aset lainnya.
Otoritas Saudi telah menahan anggota elit politik dan pebisnis, termasuk pangeran dan taipan, di hotel mewah Ritz Carlton di Riyadh.Tuduhan terhadap pangeran, elit politik, dan pebisnis Saudi di antaranya mencakup suap, penggelembungan kontrak pemerintah, pemerasan,dan penyuapan.
“Yang dipanggil dalam aksi pemberantasan korupsi ada 350 orang, terdiri dari mereka yang diduga melakukan korupsi, saksi, dan orang yang memiliki informasi relevan,” tulis infografis tersebut.
Di sisi lain, pemberantasan korupsi tersebut justru menimbulkan kekhawatiran di bidang ekonomi, terutama kalangan investor asing. Kendati pemerintah Saudi melakukan tindakan tegas,namun perusahan pengusaha yang ditahan dijamin terus dapat beroperasi secara normal.(L/Al Arabiya)
Tidak ada komentar