Merasa Ditipu, Masa Pendemo di Papua Sepakat Tidak Mau Ikut Aksi Lagi


Massa demo yang minta perlindungan ke TNI

 LUGAS | Jayapura - Minggu (01/09/2019) sebanyak lebih kurang 300 orang pelaku aksi demo beberapa hari lalu (29/08/2019) yang berasal dari masyarakat pegunungan (Wamena) merasa telah ditipu oleh koordinator aksi massa yang berakhir ricuh dan anarkhis serta secara sadar berkomitmen tidak akan lagi ikut dalam aksi demo dalam bentuk apapun.

Mereka yang sempat bersembunyi di kompleks kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan tadi sore (14.30 WIT) menyampaikan penyesalan dan merasa ketakutan untuk kembali ke tempat tinggal mereka masing-masing di wilayah Abepura dan Waena. Tiga ratusan orang yang merupakan bagian dari massa pendemo sepakat untuk tidak mau lagi ikut-ikutan aksi demo massa dalam bentuk apapun. Kelompok massa pendemo ini merasa telah ditipu oleh oknum yang tidak bertanggung jawab yang memanfaatkan isue rasisme.

Persiapan evakuasi massa demo
Selama 3 hari mereka bersembunyi di wilayah sekitar Kelurahan Numbay Distrik Jayapura Selatan tidak berani kembali ke daerah Abepura dan Waena dengan alasan takut mendapat aksi balasan dari masyarakat yang telah menjadi korban aksi penjarahan, pembakaran, pelemparan maupun pengrusakan oleh mereka sendiri pada waktu melakukan aksi demo yang berujung rusuh dan anarkis sehingga menimbulkan kerusakan dan kerugian material di sepanjang jalan Waena - Jayapura, sebagaimana dikutip dari pernyataan Kapendam XVII/Cenderawasih, Letnan Kolonel CPL Eko Daryanto via medsos Whatsapp (01/09/2019).

Pendataan mass demo sebelum evakuasi
Pada hari Minggu siang, perwakilan kelompok yang sebagian besar berasal dari Wamena tersebut menemui Kepala Dinas Pendidikan Prop. Papua Bapak Desman Kogaya untuk memohon bantuan agar diberikan jaminan keamanan dan angkutan dalam proses mereka kembali ke daerah Abepura dan Waena. Mereka merasa takut mendapatkan aksi balasan dari masyarakat yang telah mengalami kehilangan/kerusakan aset harta benda yang berharga yang telah mereka rusak/jarah akibat ulah yang anarkis dan brutal.

Selanjutnya Sdr. Desman Kogoya menghubungi Kodam XVII/Cenderawasih dan perwakilan Komnas HAM wilayah Papua sebagai mediator. Asintel Kasdam Kolonel Inf JO. Sembiring sebagai perwakilan dari Kodam XVII/Cenderawasih dan Ketua Komnas HAM Perwakilan Papua Sdr. Frits Ramanday melakukan mediasi dan negosiasi untuk memberikan solusi terbaik guna proses evakuasi terhadap 300-an orang dalam rangka evakuasi pemulangan dan pengamanan agar terhindar bentrok susulan antar kelompok massa khususnya di wilayah Jayapura.

Hadir pula dalam proses mediasi tersebut Pendeta, Wakil Bupati Lanny Jaya, anggota MRP. Kodam XVII/Cenderawasih telah menyiapkan kurang lebih 15 truck TNI/Polri guna mengangkut massa yang sempat bertahan di wilayah Kelurahan Numbay pasca aksi demo beberapa hari yang lalu.
Proses evakuasi massa demo
Pukul 17.00 WIT dilakukan evakuasi gelombang pertama sebanyak 116 orang dan pukul 19.50 WIT evakuasi gelombang kedua sebanyak 172 orang, 1 orang yang diduga pelaku penjarahan diamankan oleh pihak Polres Jayapura karena pada saat pemeriksaan ditemukan kunci SPM baru dikantong ybs. Proses evakuasi pemulangan berjalan aman dan lancar dengan pengawalan ketat dari Kodam XVII/Cen dan Polda Papua.

(PJD/WA)

Tidak ada komentar