LUGAS | Jakarta - Banjir di Jakarta akibat curah hujan tinggi pada 1 Januari 2020 mengakibatkan sejumlah titik mengalami genangan air cukup tinggi. Salah satunya di wilayah RW 06 kelurahan Kebonpala, Makasar, Jakarta Timur.
Akibat genangan air yang merendam rumah warga dan segala isinya itu, selama lebih dari satu minggu warga harus melakukan pembersihan rumah, perabotan serta lingkungan sekitar.
Bahkan gubernur DKI Anies Baswedan pun menginstruksikan kepada seluruh ketua RT di Jakarta untuk mengerahkan warga bekerja bakti.
Tak ketinggalan, keluarga besar TKIT Insan Madani yang juga berkedudukan di wilayah kelurahan Kebonpala, turut berperan serta secara aktif membersihkan lingkungan, maupun berbagi kepedulian kepada para korban banjir di lingkungan sekitar.
Selain membagikan bingkisan, keluarga besar TKIT Insan Madani juga mengerahkan para guru pengajar untuk melakukan trauma healing kepada anak-anak yang terpaksa harus keluar rumah dan mengungsi di posko selama beberapa hari.
"Ini kami lakukan sebagai bagian dari bakti sosial keluarga besar TKIT Insan Madani, terutama dalam rangka menjaga kondisi psikologis anak yang terpaksa harus keluar dari rumah dan mengungsi," terang Yuli Mustika Ningsih, guru TKIT Insan Madani.
Hal senada dikatakan Wilma dari Yayasan Al Hidayah Nyakman, selaku yayasan yang menaungi TKIT Insan Madani, bahwa pihaknya juga melakukan bakti sosial tak hanya di wilayah Kebonpala, namun juga di sekitar bantaran Kalimalang dan Kel. Halim Perdanakusuma.
Tentang TKIT Insan Madani
Alamat:
Jalan Perindustrian V RT.4/RW.6 No. 43, Kebon Pala, Makasar, Jakarta Timur 13650
Berdiri: 3 Desember 2004
Visi: Mewujudkan sekolah yang mampu mencetak insan yang berkualitas dan memiliki nilai-nilai Islam dan kemandirian
Misi:
1. Menyelenggarakan pendidikan Islam Terpadu yang berbasis pada nilai moral spiritual dan berorientasi pada perkembangan anak.
1. Menyelenggarakan pendidikan Islam Terpadu yang berbasis pada nilai moral spiritual dan berorientasi pada perkembangan anak.
2. Mengembangkan potensi dan perkembangan anak dengan optimal sesuai dengan kemampuan yang dimilikinya secara berkesinambungan.
3. Memberikan pendidikan agama sedini mungkin dengan pembiasaan ibadah dan akhlakul karimah melalui praktek langsung dalam lingkungan yang kondusif.
3. Memberikan pendidikan agama sedini mungkin dengan pembiasaan ibadah dan akhlakul karimah melalui praktek langsung dalam lingkungan yang kondusif.
1 komentar