LUGAS | Bitung - Pak Uwo (54) yang bernama lengkap Sintinuwo Salamate sempat hilang selama tiga (3) hari, hingga kemudian tim SAR menemukannya dalam keadaan lemas pada Minggu (3/5/2020).
Pak Uwo yang bekerja sebagai tukang panjat kelapa, ditemukan setelah sempat dinyatakan hilang di tengah hutan perkebunan Kelurahan Duasudara, Kecamatan Ranowulu Kota, Bitung, Sulawesi Utara.
Dalam keterangannya, warga Kelurahan Girian Permai Kecamatan Girian itu mengaku sempat kehilangan jalan.
"Dalam perjalanan ke kebun, saya belok kiri. Padahal tujuan yang dimaksud masih di depan. Sehingga memutuskan hendak kembali namun tidak ditemukan jalannya, karena sudah tembus di perkebunan Patar selama dua hari jalan terus," cerita Pak Uwo.
Selama berada di tengah hutan sudah tidak ada makan, karena bekal yang dibawa sudah habis sejak hari Jumat.
"Pokoknya kita bajalan trus sampe so malam, terpaksa kita tidur beralaskan daun. Besoknya kita ba jalan untuk pulang tanpa sadar kita cuma taputar putar di tempat itu saja, dan akhirnya minggu pagi kita berkata dalam hati kalo kita nda mo kaluar dari hutan ini kita pasti mo mati. Setelah bajalan tiba-tiba kita baku dapa dengan orang yang ba dudes (perangkap babi hutan), dorang da tunjuk tu jalan akhirnya kita baku dapa dengan tim SAR gabungan," kisah Pak Uwo.
Dia mengaku selama tersesat di tengah hutan, pikirannya sadar, hanya saja keliru dalam perjalanan awal masuk ke kebun.
"Puji syukur alhamdulilah warga kami (pak Uwo) bisa ditemukan dalam keadaan selamat," ujar Ibu Topsin Janis selalu Lurah Girian Permai.
Usai menemukan Pak Uwo, para Rescuer dari Kansar (Kantor SAR) langsung membawa Pak Uwo ke rumah pemilik kebun kelapa guna mendapat penanganan medis, sebelum dibawa ke RSUD Tipe C Manembo-Nembo Bitung.
Tak lupa keluarga korban mengucapkan terimakasih atas kerja keras tim SAR gabungan yang telah berupaya mencari Pak Uwo.
Berdasar infomasi masyarakat, hutan di desa Dua Sudara ini dikenal angker. Kerap ada peristiwa orang hilang atau kesasar. Bahkan ada dua kasus orang hilang sebelumnya yang hingga kini belum ditemukan.
Reporter: Kusmayadi
Editor: Mahar P
Tidak ada komentar