LUGAS | Sijunjung – Kapolres Sijunjung AKBP Andry Kurniawan S.I.K., M.Hum. Jum'at 7 Agustus 2020 mengikuti Rapat Koordinasi pembahasan Indeks Potensi Kerawanan Pilkada (IPKP) 2020. Kegiatan yang berlangsung di ruang rapat kantor Bawaslu Kabupaten Siijunjung ini, dibuka oleh Ketua Bawaslu Sijunjung Agus Hutrial Tatul.
Turut hadir dalam rakor, Komisioner dan Sekretaris Bawaslu Kabupaten Sijunjung, Asisten I Pemerintah Kabupaten Sijunjung Yenuarita, S.H., M.Hum., Kasat Intelkam Polres Sijunjung AKP Asrol Hendra, S.H , M.H., Kasat Reskrim Polres Sijunjung AKP Fetrizal, S.I.K., Komisioner KPU Kabupaten Sijunjung Fachrul Rozi Burda, Lc., Kakan Kesbangpol Kabupaten Sijunjung David Rinaldo, S.S.T.P., Kabag Tapem Pemkab. Sijunjung Bobby Roespandi, S.S.T.P., Kadisduk Capil Kabupaten Sijunjung Febrizal Anshori, Sekretaris DPMPTSP Kabupaten Sijunjung Jhon Iskandar dan Kasi BB Kejari Sijunjung Rulief.
Dalam arahannya, Kapolres Sijunjung mengatakan, penyelenggaraan Pilkada tahun 2020 Kabupaten Sijunjung menjadi agenda penting Polres Sijunjung dalam melaksanakan tugas pengamanan sebagai upaya mewujudkan Pilkada Sijunjung 2020 yang sejuk, damai, aman dan kondusif serta badunsanak.
“Kegiatan ini sangat penting dalam rangka menumbuhkan kesadaran pentingnya menjaga situasi Kamtibmas yang aman dan kondusif selama penyelenggaraan pilkada Sijunjung, karena dengan adanya kegiataan seperti ini kita mengetahui setiap perkembangan situasi khususnya dalam pelaksanaan pilkada 2020 mendatang.
“Kita semua yang hadir disini harus bekerja secara profesional dan saling bersinergi khususnya antisipasi potensi kerawanan dalam pelaksanaan pilkada 2020 dan pemetaan kerawanan yang berimplikasi kontijensi. Saya juga menekankan kepada seluruh anggota agar bersikap netral dan hal ini tentunya juga harus dilaksanakan oleh jajaran ASN. apabila ditemukan anggota Polri yang tidak netral / mendukung salah satu calon silahkan laporkan kepada saya,” ujar Kapolres.
Dalam kesempatan ini Kapolres juga memerintahkan Kasat Reskrim untuk melakukan koordinasi dengan Dinas Kominfo Kabupaten Sijunjung terkait pelanggaran/pidana melalui media sosial dalam menghadapi pilkada 2020, termasuk antisipasi adanya intimidasi dari pemilih terhadap Petugas KPPS, agar nantinya dilaporkan kepada Sentra Gakumdu apabila ditemukan hal demikian nantinya.
“Seperti ujaran kebencian, berita bohong (hoaks), SARA dan ujaran yang memojokan, menghasut, adu domba dan lainnya demi kepentingan golongan dan perorangan," jelas AKBP Andry.
AKBP Andry Kurniawan juga menambahkan akan melakukan koordinasi dengan Dandim 0310/SS terkait netralitas TNI dan Polri serta akan deklarasikan dua pilar dalam hal pengamanan Pilkada 2020.
"Pilkada Kabupaten Sijunjung yang sejuk, damai, aman dan kondusif serta badunsanak, harus dapat kita wujudkan, tentunya melalui semangat kebersamaan dari kita semua untuk mewujudkan hal tersebut. Untuk itu, Polri mengajak seluruh pihak agar bersama-sama memiliki kontribusi demi terwujudnya tujuan kita semua yakni pilkada yang damai,” ujar AKBP Andry.
Ditempat terpisah, Ketua Senkom Mitra Polri Kabupaten Sijunjung Noviandi menyatakan dukungannya atas pernyataan Kapolres terkait pilkada Sijunjung 2020.
“Senkom Sijunjung sebagai Mitra Polri siap membantu dan bersinergi dengan TNI - Polri dan Instansi terkait lainnya dalam mewujudkan situasi yang aman, damai, kondusif serta badunsanak jelang pilkada Sijunjung 2020 ini. Sedini mungkin kita harus cegah terjadi gesekan antar pendukung salah satu calon dengan pendekatan yang badunsanak, apalagi saat masa kampanye nanti itu rawan sekali," ujar Noviandi.
Sementara itu, terkait isu-isu dan potensi konflik yang terjadi di Kabupaten Sijunjung mulai dari Wali Nagari Tanjung Lolo, tapal batas PT. BPSJ dan permasalahan tempat ibadah, hal tersebut merupakan tanggung jawab Pihak Kepolisian sebagai aparat penegak hukum dalam menciptakan situasi Kamtibmas yang kondusif.
”Masalah di PT. BPSJ, kami akan berkoordinasi dengan Pemkab Sijunjung agar segera diselesaikan dan nantinya akan kami lakukan upaya percepatan penyelesaian dengan menyampaikan ke Kapolda untuk koordinasi dengan Gubernur. Saya harapkan permasalahan yang terjadi antara masyarakat di Jorong Kampung Surau dengan masyarakat Nagari Kunpar yang menyebabkan terjadinya aksi pembakaran basecamp PT. BPSJ jangan sampai terulang lagi dan kami akan melakukan deteksi dini dan deteksi aksi dalam mengantisipasi serta melakukan langkah-langkah dalam menciptakan situasi kamtibmas yang kondusif,” tutup Kapolres.
Reporter: Riki Abdillah | Editor: Taufik
Tidak ada komentar