LUGAS | Kota Bekasi -Tri Adhianto Tjahyono (Wakil walikota Bekasi) - akrab disapa Mas Tri, bersama istri menghadiri sekaligus pimpin acara penutupan diklatsar (pendidikan dan latihan dasar) Banser di Pondok Pesantren Sirodjul Munir Kelurahan Jatisari kecamatan Jati asih, Minggu (27/09/20).
Diklatsar dihadiri oleh Muhammad Joefry (Ketua GP Ansor dan Panglima Banser Kota Bekasi), KH Syaifuddin Sirodj (Pimpinan Ponpes Sirojul Munir), KH Zainal Abidin (Pimpinan Ponpes Ar Ridwan) dan puluhan peserta diklat banser.
Banser merupakan suatu organisasi masyarakat yang dinaungi oleh Nahdatul ulama, suatu komunitas relawan yang bertujuan untuk mengabdi pada agama, masyarakat, dan keutuhan NKRI.
Tri mengungkapkan Banser merupakan cadangan, yang sewaktu-waktu dipanggil apabila negara membutuhkan, pemegang tongkat estafet perjuangan bangsa dalam mengawal keutuhan NKRI, Pancasila dan UUD 1945.
"Banser juga merupakan salah satu organisasi pejuang pembela NKRI, jadilah kader yang tangguh dan memiliki wawasan kebangsaan yang baik, sehingga dapat diandalkan dalam menghadapi tantangan zaman, Bekasi juga memerlukan bantuan pengamanan, agar kenyamanan dan iklim tetap berjalan kondusif," ujar Mas Tri.
Tri Adhianto selaku Wakil Wali Kota juga menghimbau kepada para peserta diklat untuk menjadi panutan dan turut serta dalam mendisiplinkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dimasa pandemi covid-19.
Sementara itu Muhammad Joefry, Ketua GP Ansor dan Panglima Banser Kota Bekasi menyampaikan, bahwa acara dilaksanakan dengan mematuhi protokol kesehatan, "sebelum acara semua juga dirapid test, tadi bisa dilihat sendiri semua pakai masker, cuci tangan dan jaga jarak."
Lanjutnya, "hari ini kita sebagai warga negara harus berpikir realistis bagaimana melihat perkembangan ekonomi, bagaimana mampu bersaing di dunia internasional, karena diakui atau tidak kemajuan teknologi memacu generasi muda harus tampil."
Muhammad Joefry berharap hasil diklatsar ini bisa mencerminkan nilai-nilai keilmuan, kedisiplinan, dan kecintaan terhadap negeri ini.
"Saya yakin mereka yang sudah mengikuti Diklatsar ini sudah meluangkan waktunya, meninggalkan keluarganya semata-mata karena dua yaitu mengabdi pada ulama dan menjaga NKRI," ucap Joefry.
"Jangan ragu menjadi Ansor-Banser. Mereka ikhlas membela agama, bangsa, dan negeri, serta berkhidmat di NU. Semua juga tahu petani kami dari sejak jaman dahulu dengan ikhlas berjuang untuk membela Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegas Joefry..
Menurut Joefry, acacara hanya diikuti puluhan kader karena sengaja dibatasi mengingat masa pandemi covid-19, "kalau dengan panitia semua diikuti sekitar 100 orang," tutup Joefry.
Reporter: Agus Wiebowo | Editor: Mahar Prastowo
Artikel Pilihan Klik DI SINI
Tidak ada komentar