Politikus PDIP Sebut Kegaduhan Bisa Berlanjut Sampai Perebutan Kekuasaan



LUGAS
| Jakarta
- Menurut Politikus PDIP Dr. Kapitra Ampera, S.H, M,H., ada yang membuat kegaduhan agar terkesan pemerintah tidak becus mengurus negara, dan menurutnya ini akan terus berlanjut terus hingga sampai perebutan kekuasaan.

"Kegaduhan ini tampaknya belum akan selesai sampai agenda-agenda terselubung untuk perebutan kekuasaannya tercapai," kata Kapitra melalui Siaran Pers, Sabtu (17/10/2020)

Dinilainya, pihak yang mengincar kekuasaan yang sah, menjadikan kebebasan berpendapat sebagai corong untuk membuat kegaduhan. "Suhu politik sengaja dibuat panas, dari dimunculkannya “politik identitas”, primodial, hingga rasialis," tambahnya.

"Mereka yang mempunyai hasrat dan ambisi nafsu kekuasaan, seperti tak lagi peduli dengan bangsa, dan terus membuat kegaduhan politik," katanya.

Sebagaimana diketahui, dalam sepekan ini terjadi kegaduhan berupa demonstrasi akibat DPR mengesahkan UU Cipta Lapangan Kerja yang awalnya adalah UU Omnibus Law,  gabungan 12 UU dan berpengaruh terhadap 77 UU. Menjadi gaduh karena tidak ada tranparansi mengenai draft RUUnya. UU ini dipesan Presiden sejak beberapa bulan lalu guna menggenjot minat investor asing agar lebih tertarik menanamkan invetasi.

Himbauan Kapitra patut menjadi perhatian dan kewaspadaan bersama, mengingat sejarah tahun 1965 pernah terjadi upaya kudeta berdarah demi kekuasaan, diduga dilakukan oleh partai yang sedang berkuasa guna antisipasi kekalahan dalam pemilu yang akan menghilangkan kekuasaan yang sudah diraih. Akankah berulang kudeta terhadap pemerintahan sendiri untuk upaya melanggengkan kekuasaan? [L]

Tidak ada komentar