LUGAS | Pekanbaru - Saat ini Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Riau diminta mempersiapkan
data kebutuhan tenaga guru yang masih kekurangan berdasarkan mapel (mata
pelajaran) masing-masing. Hal ini dimaksudkan untuk pemberdayaan guru honorer di Riau yang menurut BKD mencapai 8 ribuan orang.
"Untuk mendata kebutuhan guru mata pelajaran tersebut, bisa dimulai dari sekolah yang lebih tahu berapa kebutuhan guru per mata pelajaran. Setelah itu, nantinya sekolah dapat melaporkan ke Dinas Pendidikan," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Ikhwan Ridwan, Rabu (09/12/2020).
Dengan adanya rencana pengangkatan guru honorer menjadi tenaga PPPK, pihaknya akan mengusulkan semua guru honorer tersebut agar dapat diangkat menjadi guru mata pelajaran dengan status tenaga PPPK.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Ikhwan Ridwan mengatakan, informasi tersebut didapatkan pihaknya setelah mengikuti pertemuan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akhir pekan lalu di kota Batam.
"Pertemuan itu dihadiri oleh perwakilan dari provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumatera. Dari Riau selain BKD juga hadir juga hadir dari Dinas Pendidikan," kata Ikhwan. (MCR/MS)
Reporter: Taufik | Editor: Mahar Prastowo
"Untuk mendata kebutuhan guru mata pelajaran tersebut, bisa dimulai dari sekolah yang lebih tahu berapa kebutuhan guru per mata pelajaran. Setelah itu, nantinya sekolah dapat melaporkan ke Dinas Pendidikan," ujar Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Ikhwan Ridwan, Rabu (09/12/2020).
Dengan adanya rencana pengangkatan guru honorer menjadi tenaga PPPK, pihaknya akan mengusulkan semua guru honorer tersebut agar dapat diangkat menjadi guru mata pelajaran dengan status tenaga PPPK.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Ikhwan Ridwan mengatakan, informasi tersebut didapatkan pihaknya setelah mengikuti pertemuan dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan akhir pekan lalu di kota Batam.
"Pertemuan itu dihadiri oleh perwakilan dari provinsi dan Kabupaten/Kota se-Sumatera. Dari Riau selain BKD juga hadir juga hadir dari Dinas Pendidikan," kata Ikhwan. (MCR/MS)
Reporter: Taufik | Editor: Mahar Prastowo
Tidak ada komentar