Sementara itu para peserta yang hadir di studio mini masig-masing DPD se-Jawa Barat jumlahnya dibatasi guna mematuhi standar prokes (protokol kesehatan) aman Covid-19, termasuk di studio mini DPD Kota Bekasi yang berjumlah 5 studio. Khusus di studio mini Jatirasa, diikuti oleh 7 (tujuh) peserta.
Kegiatan pelatihan ini diisi dengan pengenalan materi dasar jurnalistik, mengenal nilai berita, teknik wawancara, menulis berita, foto jurnalistik dan tanya jawab.
Diungkapkan Ketua DPW LDII Jawa Barat H. Dicky Harun, diharapkan setelah
mengikuti kegiatan pelatihan ini para peserta yang merupakan pengurus
organisasi dapat menyajikan berita dengan baik dan berkualitas untuk
kebutuhan memberikan informasi kepada para pihak berkepentingan.
Masih
menurut H. Dicky Harun, pemberitaan tak cukup hanya menarik, namun juga
menyejukkan, mengingat LDII dikenal sebagai organisasi yang
mencanangkan dan mengedepankan green dakwah.
Sementara
itu Ari Wijanarko selaku Ketua DPD LDII Kota Bekasi menyambut gembira
dengan adanya pelatihan jurnalistik ini dan berharap pelatihan
berkelanjutan.
"Pelatihan ini di ikuti 27 DPD LDII se-Jawa
barat. Dengan adanya pelatihan jurnalistik para pengurus jadi tahu
bagaimana cara penulisan berita bisa menjadi lebih baik, lebih
profesional dan memenuhi kaidah-kaidah jurnalistik. Semoga acara
pelatihan seperti ini tidak hanya berhenti di sini dan bisa
dipraktekkan,” ujar Ari Wijanarko.
Salah satu pemateri dari Departemen Komunikasi, Informasi dan Media
(KIM) DPP LDII, Ludy Cahyana mengatakan pelatihan jurnalistik yang digelar DPW
LDII Jawa Barat dapat dikatakan sukses.
“Dengan parameter partisipasi peserta
yang aktif, dan saat praktik mampu menulis berita dengan struktur.
meskipun dari tanda baca atau kaidah Bahasa Indonesia perlu diperbaiki," ungkap Ludy.
Penulis: Agus Wiebowo
Tidak ada komentar