IPSI DIY Gelar Penataran dan Sosialisasi Peraturan Pertandingan Hasil Munas IPSI untuk Wasjur



LUGAS | D.I. Yogyakarata  - Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Daerah Istimewa Yogyakarta menggelar Penataran dan Sosialisasi Peraturan Pertandingan Hasil Munas IPSI sekaligus ajang silaturahmi wasit dan juri (wasjur) IPSI  yang berasal dari kabupaten dan kota di DIY, di Gedung KONI DIY pada Minggu (5/12/2021).

Dalam sambutan pembukaan Penataran dan Sosialisasi Peraturan Pertandingan Hasil Munas IPSI ini Ketua Bidang Pembibitan dan Pembinaan Prestasi Drs. Agung Nugroho, M.Si menyampaikan filosofi perwasitan pencak silat.

Peran wasit dan juri sangat penting dan harus ditunjang dengan pengetahuan, baik dalam melaksanakan pembinaan atlit maupun pertandingan. Sehingga ia berharap setelah penataran ini akan melahirkan pelatih, wasit dan juri yang berkompeten.


Materi Penataran dan Sosialisasi Peraturan Pertandingan Hasil Munas IPSI disampaikan oleh Drs. H. Bambang Edy Sulistyana, M.Pd dari Lembaga Wasit Juri Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) DIY.
 
Dijelaskan Bambang, tugas wasit dan juri IPSI di dalam gelangang pertandingan antar atlit pencak silat supaya amanah, adil, jujur, memiliki mental yang baik untuk prestasi atlit pencak silat.

"Tugas wasit dan juri IPSI di dalam gelanggang pertandingan antar atlit pencak silat supaya amanah, adil, jujur, memiliki mental yang baik untuk prestasi atlit pencak silat," ungkap Bambang Edy Sulistyana, ketua Lembaga Wasit Juri Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) DIY.


Salah satu peserta yang juga ketua Persinas ASAD Kabupaten Bantul, Darto Winarto, S.Pt mengaku sangat antusias dalam mengikuti ajang silaturahmi sekaligus Penataran dan Sosialisasi Peraturan Pertandingan Hasil Munas IPSI yang meliputi kelengkapan bertanding, tahapan dan bentuk hukuman, ketentuan nilai dan teknik Tunggal Ganda Regu (TGR).

Bagi Darto, tak hanya soal pengetahuan penjurian dan perwasitan pencak silat, lebih dari itu peningkatan kompetensi wasit dan juri merupakan bagian dari upaya memajukan pencak silat yang menjadi tanggung jawab kita bersama untuk melestarikannya, baik sebagai olahraga prestasi maupun sebagai warisan budaya bangsa.


Laporan Wisnu Jatmiko
Editor: Mahar Prastowo

Tidak ada komentar