Header Ads

Warga RT 001 RW 026 Kelurahan Pejuang Swadaya Mengaspal Jalan Lingkungan Sepanjang 1.043 Meter



LUGAS | Kota Bekasi - Untuk melaju menuju kemajuan di bidang pembangunan, ekonomi maupun sosial diperlukan aksi nyata bersama antara pemerintah dan seluruh masyarakat dari tingkat atas sampai skup terkecil yakni RW dan RT.

Dan banyak terjadi di suatu wilayah karena kemampuan yang dimiliki bisa melaksanakan kegiatan-kegiatan skala besar dengan ditangani oleh warga sendiri dengan cara swadaya. Salah satu aksi yang patut menjadi contoh adalah swadaya pengaspalan jalan oleh warga RT 01 RW 026 Perumahan Taman Harapan Baru Kelurahan Pejuang Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi, Senin (6/12/2021)

Edy Mulyawan ketua Rukun warga (RW) 026 Perumahan Taman Harapan Baru mengapresiasi yang dilakukan RT 01 dan warga di wilayahnya, menurut Edy pembangunan daerah tidak terlalu bergantung pada dana pemerintah.

"Alhamdulillah berkat kekompakan warga, pembangunan dengan pengaspalan terwujud, saya sangat apresiasi yang dilakukan ketua RT 001 pak Rudi Ismail Djafar dan kawan-kawan. Bahwa memang pembangunan itu tidak harus bergantung pemerintah, kalau kita mampu kenapa tidak," ucap Edy.

Hal ini dibuktikan di RT 001 mereka mampu membangun dengan cara mengaspal jalan lingkungan secara swadaya.

"Ini kita lakukan dalam rangka menciptakan masyarakat madani. Jadi keterlibatan dan peran serta masyarakat merasa memiliki atas sarana dan prasarana di lingkungan. Pemerintah dalam hal ini dananya pasti terbatas, tidak semua bisa ditangani. Ada beberapa memang pekerjaan-pekerjaan yang kita dapat dari pemerintah, tapi ada juga yang tidak tersentuh misalkan di RT 001 hampir 20 tahun belum ada perbaikan," terang Edy Mulyawan.

Lanjutnya, "saya sebagai ketua RW sangat bersyukur peran serta, ikut serta keterlibatan masyarakat itu hadir, itu nilainya lebih tinggi dibandingkan tiba-tiba dikerjakan pemerintah, rasa memiliki pasti kurang. Kalau swadaya seperti ini semua merasa memiliki karena merasa ikut menyumbang, itulah masyarakat madani."

Ia berharap apa yang dilakukan di RT 001 dapat memotivasi dan bisa menggerakkan kepada pengurus RT lain.

"Jadi melibatkan masyarakat sehingga merasa memiliki merawat dan menjaga," imbuh Edy.

Dijelaskan  Edy, pembangunan peningkatan kualitas jalan dengan pengaspalan secara swadaya ini sebagai bentuk kesadaran warga untuk kemajuan wilayahnya.

"Alhamdulillah pengaspalan terwujud, jadi ini adalah bentuk swadaya warga,  donatur dan juga dari pihak yayasan Sekolah Taman Harapan," ucapnya.


Sebagaimana diketahui Perumahan Taman Harapan Baru RW 026 Kelurahan Pejuang merupakan salah satu pemenang RW Siaga tingkat Kota Bekasi dalam program ketahanan pangan, zero covid-19 dan zero criminal.

"Namun demikian, bukan kami berhenti sampai disitu,  tapi sampai sekarang tetap kami aktif baik itu ketahanan pangan, zero covid maupun zero criminal," kata Edy.

Perihal pengaspalan jalan secara swadaya, Edy menjelaskan bahwa akses jalan adalah kunci utama,  semakin mudah diakses maka daerah di suatu wilayah akan lebih mudah dikenal.

Tak hanya pembangunan sarana fisik berupa infrastruktur jalan saja yang dimiliki RW 026, ada juga rumah inspirasi untuk pengembangan UMKM.


"Bahkan alhamdulillah kami punya rumah inspirasi untuk pengembangan dan kemitraan yang kami gunakan untuk para pelaku UMKM di RW 026. Jadi nanti di situlah kami jadikan tempat pelatihan, bimbingan, bantuan dan pembiayaan," terang Edy.

Ia bersyukur para pengurus RW, RT, PKK, KWT (Kelompk Wanita Tani), pOsyandu, Karang taruna dan semua warga bisa aktif, saling bersinergi antara satu dengan lainnya sehingga berbagai program dapat berjalan baik.

"Alhamdulillah kami juga sudah memiliki ATM Beras,  kami memiliki pendopo atau balai warga," katanya seraya menunjukkan ATM beras dan pendopo yang jadi balai warga.

"Kami disini selalu berinovasi,  bersama para pengurus RW,  RT kami sangat aktif berkomunikasi, termasuk Ibu-ibu PKK, KWT Maju Bersama,  Posyandu, alhamdulillah sinergi dengan semua pihak berjalan baik," jelas Edy.


Visi Pembangunan Lingkungan

Rudi Ismail Djafar, Ketua RT 001 RW 026 menjelaskan bahwa pengaspalan jalan dilakukan sebagai orientasi dia sebagai ketua RT terhadap keindahan lingkungan.

"Alhamdulillah saya mendapat amanah dari warga untuk menjadi ketua lingkungan atau ketua Rukun Tetangga (RT) 01 periode 2021-2026. Awal mulanya adalah saya sebagai ketua RT orientasi saya kepada lingkungan, terutama kondisi jalan di lingkungan RT 01 yang memang sejak tahun 2003 kami belum pernah melakukan pengaspalan ulang, sehingga timbul inisiatif bagaimana kami memperbaiki jalan di wilayah kami. Rencana ini kami sounding dengan ketua RW 026 Bapak Edy Mulyawan, alhamdulillah beliau menyambut baik keinginan kami," terang Rudi.


Tak hanya kepada ketua RW, Rudi juga menyampaikan keinginannya membangun jalan secara swadaya ke ketua Yayasan Sekolah Taman Harapan, H. Umar Mora Harahap.

"Kebetulan lokasi sekolahnya berdampingan dengan wilayah RT 001. Alhamdulillah haji Umar Mora Harahap menyambut baik keinginan kami melakukan perbaikan jalan di wilayah RT 001 khususnya di Blok B VI, Blok BVII dan Blok BVlll," terang Rudi.

"Alhamdulillah warga juga mensupport kami sampai perbaikan jalan dengan pengaspalan bisa kami realisasikan. Jalan yang kami aspal total 1.043 meter,  dan permeternya 65 ribu rupiah, jadi total 70 juta rupiah lebih dana yang harus kami siapkan," ungkap Rudi seraya mengucapkan terimakasih kepada donatur  H. Umar Mora Harahap selalu ketua Yayasan Sekolah Taman Harapan dan  Edy Mulyawan ketua RW 026, serta seluruh warga yang turut andil dalam swadaya pembangunan jalan ini.

Ketua Yayasan Sekolah Taman Harapan H. Umar Mora Harahap mengungkapkan, wacana pengaspalan jalan itu ia dengar saat kampanye kandidat calon ketua RT.

"Wacana pengaspalan itu disampaikan juga oleh salah satu kandidat saat kampanye," ujar H. Umar Mora.

"Sekitar dua minggu lalu saat pelantikan ketua RW terpilih yang dihadiri bu camat, kebetulan wakil walikota juga hadir. Saat itu kita singgung masalah supaya RT 001 diperhatikan jalannya. Alhamdulillah respon beliau baik dan hari minggunya langsung diaspal," ujar H. Umar Mora.

Tapi, ternyata yang diaspal sebagian saja yaitu di depan balai pertemuan.

"Dari situlah kami ada komunikasi dengan pak RT terkait jalan yang sudah diaspal," ujarnya.

"Saat itu kami bicarakan bahwa pengaspalan seperti ini sepertinya kurang enak lihatnya, dari pembicaraan itu kita lanjutkan berkomunikasi dengan warga, bagaimana kalau jalan semua diaspal bukan hanya satu jalur seperti ini," kisah  H. Umar Mora.
 

Warga membentangkan spanduk ucapan terimakasih kepada Alm. Drs. H.M Dalail diatas jalan yang dibangun dengan donasi YPIS (Yayasan Pendidikan Islam Swadaya) penyelenggara Sekolah Islam Taman Harapan 1 & 2. H.M Dalail merintis YPIS di Jakarta Selatan pada tahun 1972 bersama Hj. Djuriah.


Ia bersyukur  respon warga sangat baik dan atas kesepakatan itu dikumpulkan dana secara swadaya.

"Ditambah lagi dari donatur yayasan Sekolah Taman Harapan dan donatur pak RW sendiri yaitu pak Edy Mulyawan," jelas H. Umar yang juga dewan pertimbangan RW 026.

H. Umar Mora melihat kekompakan  dan kerukunan warga di RW 026 merupakan potensi sangat baik yang perlu dijaga dan dipertahankan.

"Ketua RW 026 itu beliau sangat peduli dengan lingkungan, orangnya aktif dan selalu bisa memberi contoh pada yang lain, beliau loyalitasnya tinggi pada warga. Ada orang baik seperti itu dengan senang hati saya siap bantu, saya  tergerak untuk ikut berperan," tutup H. Umar.



Reporter: Agus Wiebowo
Editor: Mahar Prastowo

Tidak ada komentar