Kolam Limbah Sawit PT Trimitra Lestari Jebol Cemari Sungai


LUGAS | Tebing Tinggi, Tanjabbar - Sabtu pagi sekira pukul 09.00 WIB warga desa Delima kecamatan Tebing Tinggi kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) beramai-ramai mencari ikan yang mabuk di sungai akibat tercemar limbah pabrik kelapa sawit. Air sungai tampak berwarna hitam dan berbau menyengat.

Sukemi, ketua RT 07 dusun Bumi Ayu mengungkapkan ia turut ke sungai untuk menyaksikan sendiri apa yang terjadi.

"Saya dengar dari orang-orang ikannya di sungai pada mabok kena Limbah PT Trimitra Lestari, terus saya kesini," kata Sukemi.


Di tempat terpisah, Samino, warga RT 03 Blok C mengungkapkan ikan-ikan di sungai pada mabuk akibat terkena limbah, sejak dari hari Kamis, 30 Desember 2021.

"Dengan kondisi air hitam berbau dan ikan-ikan jenis yang tidak bersisik seperti baung, tapah itu yang paling cepat mati," ungkapya.

"Kalau yang bersisik seperti gabus, toman dan lain-lain itu lebih tahan," tanbah Samino.

Samino juga mengatakan bahwa sudah dari hari kamis  melapor ke BPD Desa Delima tentang kejadian ini, ia berharap agar kejadian ini bisa diproses sesuai ketentuan yang berlaku. "Karena ini sudah merusak ekosistem dan mencemari lingkungan," kata Samino.

Pada Sabtu (1/1/2022) siang, koresponden LUGAS mengikuti tim yang terdiri dari Ny. Robiah selaku Kadus 02, Heri Ferizal dari BPD Desa Delima, Ny. Yanti selaku ketua RT 06, Ponirin dari Pecinta Alam Jambi serta Samino,warga RT 03 Blok C guna mengambil sampel air sungai yang telah berubah warna menjadi hitam pekat.


Dari hasil pengambilan sampel dan pemeriksaan tempat penampungan limbah pabrik perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Trimitra Lestari, ditemukan kolam yang jebol tampak sejumlah pekerja sedang bekeja memperbaikinya.

Namun demikian, ketika dikonfirmasi perihal jebolnya kolam limbah pihak perusahaan melalui petugas keamanan, Supri, membantah tanggul telah jebol sejak kamis.

"Memang kami mengakui tanggul jebol, tadi pagi langsung kami perbaiki karena setiap hari kami cek kondisi tanggul. Jadi begitu jebol langsung kami perbaiki," kata Supri.

Heri Ferizal selaku anggota BPD yang mendapat laporan Samino sejak hari kamis, menyanggah keterangan keamanan PT Trimitra Lestari.

"Saya sudah cek juga hari itu (Kamis, red) dan memang betul sudah tercemar, lalu saya lapor Pak Kades Suhono," ucap Heri Ferizal.

Bertolak belakang dengan keterangan Supri, salah satu operator alat berat yang bekerja memperbaiki tanggul mengakui sudah dari hari kemarin (Jumat, red) bekerja memperbaiki tanggul.


(L/Mus)
Kontak redaksi klik di sini

Tidak ada komentar