Perdana Sejak Pandemi, BKMM-DMI Gelar Pengajian Khusus Wanita



LUGAS | Kota Bekasi - Badan Koordinasi Majlis Ta'lim Masjid-Dewan Masjid Indonesia (BKMM-DMI) Kota Bekasi kembali menggelar pengajian di Masjid Nurul Islam KH. Noer Alie Islamic Center, Jalan Jenderal Ahmad Yani Kelurahan Marga Jaya, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (02/02/2022).

Menurut Hj. Tuti Nur Ainiah, acara ta'lim ini sebagai acara perdana setelah 2 tahun vakum karena pandemi.

"Acara Ta'lim BKMM Kota Bekasi ini acara perdana. Selama 2 tahun kami vakum karena pandemi. Jadi acara hari ini kami laksanakan dengan menghadirkan semua perwakilan kecamatan yang ada di kota Bekasi, peserta kami batasi karena masih dalam masa pandemi, selain itu kami wajibkan semua peserta cuci tangan, pakai masker dan cek suhu. Alhamdulilah acara bisa kami laksanakan dengan baik dan tetap menjaga protokol kesehatan," jelas Hj. Tuti. 

"Acara ini kita laksanakan dengan keterbatasan, jadi yang semula kami merencanakan mengundang tokoh-tokoh organisasi kami batalkan karena bagaimanapun ini masih pandemi peserta juga dibatasi, dan walaupun tidak maksimal yang hadir tetap acara berjalan lancar, berjalan baik dan sukses. Ada beberapa hal menurut saya penting diamalkan yang disampaikan Ustadz KH. DR. Ismail Zulkarnain, yaitu pertama amaliah doa di bulan Rajab, kedua tentang doa supaya bisa sampai ke baitullah, ketiga tentang pengenalan bulan-bulan islam, keempat penjelasan manfaat dalam menuntut," jelas Hj. Tuti.

Sementara itu Nur Wahyuningsih peserta pengajian dari kalangan milenial merasa senang dilibatkan dalam kegiatan pengajian BKMM-DMI, sebagai mahasiswa dirinya bangga bisa mengikuti kegiatan yang menurutnya sangat baik. Jadi bukan hanya menghabiskan waktu saja didalam kampus. 

"Pengajian sepertu ini bukan hanya untuk ibu-ibu saja, untuk remajapun sangat bagus sekali bukan hanua menghabiskan waktu berbincang diluar, lebih baik juga kita banyak waktu dalam pengajian seperti ini. Saya berharap juga untuk teman-teman milenial yang lain bisa ikut bergabung dan mensuport untuk BKMM ini," tukas Nur.

Dilokasi yang sama, Ketua BKMM-DMI Kota Bekasi Hj. Suwarti juga memperkuat hal yang sama.

"Saya selaku Ketua BKMM Kota Bekasi menyampaikan bahwa kepengurusan BKMM Kota Bekasi sudah terbentuk di 12 Kecamatan dan sekarang mulai melebarkan wilayah pembinaan ke Ranting atau tingkat kelurahan. Di BKMM ini ada bidang pendidikan dakwah, organisasi dan kelembagaan, koperasi dan ekonomi, kesehatan, kesenian dan sosial. Alhamdulilah semua bisa berjalan karena saya didampingi 4 wakil yang mana mereka sangat aktif dalam membidangi program-program itu. Seperti wakil ketua satu membidangi kelembagaan, wakil ketua dua membidangi Ekonomi Usaha Koperasi, wakil ketua tiga membidangi Pendidikan dan Dakwah, wakil ketua empat membidangi kesenian, budaya, sosial dan kesehatan," jelas Hj. Suwarti. 



"Acara ini sebenarnya rutin, tapi karena pandemi kami baru bisa melaksanakan hari ini, dan kedepan tidak mesti disini tapi kita akan keliling bergantian, kami akan road show. Jadi setiap bulan kita nanti bergantian tempatnya dimasing-masing kecamatan. Semua dilakukan untuk menjalin ukhuwah islamiyah dengan saling bersilatutahim. Dan kami sampaikan juga bahw selain pengajian ta'lim kita juga mengadakan pelatihan Ustadzah. Yang mana sebenarnya sudah berjalan bekerjasama dengan BKMM Pusat setiap hari sabtu, dan nanti bulan Februari kita akan lounching untuk mengadakan pelatihan Ustadzah milenial usia 18 - 45 tahun bekerjasama dengan DMI Pusat dan insyaallah nanti akan diselenggarakan di gedung DMI pusat. Terus kita bergerak supaya imbang dunia akherat," jelas Hj. Suwarti.

Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Bekasi KH. DR. Jaja Jaelani juga memperkuat apa yang disampaikan Hj. Suwarti. Menurutnya BKMM-DMI dalam programnya melakukan pemberdayaan ibu-ibu Majlis Ta'lim. 

"Acara ini acara yang sebenarnya rutin kami laksanakan, tapi selama dua tahun kami tidak oada kegiatan pengajian seperti ini karena dalam masa pandemi. Jadi ini acara bisa diaktakan sebagai acara pembukaan pengajian. BKMM ini merupakan lembaga badan otonom DMI dimana programnya melakukan pemberdayaan ibu-ibu majlis ta'lim dalam bidang ekonomi, keagamaan maupun sosial. Harapan saya sebagai Ketua DMI, sebagai ormas yang dibentuk oleh pusat dimana berbasis kemasjidan. Dimana masjid ini cukup banyak. Dibekasi saja ada 1117 masjid. Kita mewadahi dalam forum komunikasi masjid, tempat pertemuan aktifis masjid dengan membuat program-program yang baik untuk memulyakan masjid dan sebagau ajang silaturahim," tutup KH. Jaja Jaelani.

Turut hadir Ketua DMI Kota Bekasi KH. DR. Jaja Jaelani, Sekretaris DMI Kota Bekasi KH. Akmal, Ketua BKMM-DMI Kota Bekasi Ustadzah Hj. Suwarti beserta jajaran pengurus, penceramah utama KH. DR. Ismail Zukarnain, Wakil Ketua DMI Jawa Barat Ustadzah Hj. Ina Marlina M. Sos. M.M., Ketua Umum ICMI Alisa Khadijah, IWAPI, Daiyah Kamtibmas Polres Metro Bekasi Kota, Para pimpinan cabang BKMM tingkat Kecamatan, para tokoh dan anggota BKMM-DMI.


Reporter: Agus Wiebowo

Editor: Mahar Prastowo

Tidak ada komentar