Wiwiek Hargono: Keluarga Wahana Utama Pengasuhan Anak dan Bangun Karakter Bangsa


LUGAS  | Sosial Humaniora - Keluarga merupakan wahana utama dalam memberikan pengasuhan kepada anak dan berperan penting untuk membangun karakter bangsa yang mulia. Demikian disampaikan Plt. Ketua TP PKK Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto dalam webinar “Membangun Komunikasi Yang Efektif Dalam Keluarga".

Webinar yang diselenggarakan oleh Bidang Perempuan dan Pemberdayaan Keluarga DPD LDII Kota Bekasi pada Sabtu (19/03/2022) mendapuk Plt Ketua TP PKK Kota Bekasi Wiwiek Hargono Tri Adhianto sebagai Keynote Speaker, dan Ketua Bidang PPKK DPP LDII Siti Nurannisaa sebagai narasumber. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring melalui platform zoom meeting ini diikuti peserta di 300 titik.

Di depan 300 peserta webinar, Wiwiek menekankan bahwa keluarga memainkan posisi penting dalam menanamkan nilai-nilai Pancasila dan 8 fungsi keluarga.

"Mulai dari fungsi keagamaan, fungsi sosial budaya, fungsi cinta kasih, fungsi perlindungan, fungsi reproduksi, fungsi sosialisasi dan pendidikan, fungsi ekonomi, serta fungsi pembinaan lingkungan," terang Wiwiek.

Sebagai seorang Ibu, lanjut dia, dituntut untuk memahami dalam proses belajar mendidik dan berkomunikasi yang baik.

"Karena sejatinya Ibu adalah seorang yang mengandung, melahirkan, memahami karakter anak," ucap penerima penghargaan Perempuan Inspirasi Indonesia 2021 ini.

"Ibu menjadi sekolah pertama bagi anak, sebagai partner anak dan suami. Ibu juga menjadi pendengar serta saling mengasihi dan memberi nasehat. Ibu yang modern diibaratkan seperti manager, mampu mengelola tugas membantu suami, sehingga terpenuhi kebutuhan suami dan anak-anak," ujar istri Plt. Walikota Bekasi Tri Adhianto ini.

Untuk mendapat profil ideal sebuah rumah tangga seperti diatas, Wiwiek menekankan pentingnya proses dalam memilih pasangan dan komitmen sebelum menjalani rumah tangga.

"Ketika seseorang memilih wanita atau pria yang duduk di pelaminan untuk mengarungi bahtera rumah tangga, sebenarnya anda sudah memutuskan untuk menerimanya sebagai teman hidup dalam satu paket, kelebihan dan kelemahannya," ujar Wiwiek.

Lanjutnya, "cinta yang kuat namun komunikasi kurang, akan memudar. Namun sebaliknya, keluarga akan tetap utuh karena menjalin komitmen bahwa pernikahan adalah Ibadah. Bagaimana saling belajar untuk menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing sehingga keluarga menjadi sehat dan saling menyayangi."

Tips Wiwiek Hargono bagi peserta webinar agar perasaan saling percaya dan saling sayang terus tumbuh menghiasi kehidupan sehari-hari, ketika seseorang akan menentukan jodoh maka harus mengerti visi dan misi calon pasangan.

"Dengan demikian, kepercayaan akan tumbuh setelah menikah dan hidup bersama," ucapnya.

"Ini akan membuat keluarga yang terbuka dan komunikatif. Sebagai contoh saya dengan suami mempunyai waktu untuk diskusi setiap habis sholat subuh. Saya setiap habis shalat maghrib untuk berkomunikasi dengan anak-anak, menjadwalkan waktu untuk family time dan lain sebagainya," ujar Wiwiek diakhir paparannya memberikan contoh kehidupan keluarga yang dijalaninya.

Sementara itu, Siti Nurraniisaa  memaparkan dasar membentuk generasi unggul yang merupakan salah satu pondasi strategis dalam pendidikan bangsa ke depan.

"Pendidikan dimulai dari anak usia dini karena di sini penanaman  nilai-nilai karakter dimulai sebagai potensi awal. Untuk menjadi modal dasar melanjutkan hidup dan kehidupan generasi kedepan. Untuk itu, diperlukan kepekaan, serta bisa berkomunikasi yang efektif," papar Dr. Hj. Siti Nurannisaa Paramabekti, Ketua Koordinator Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Kesejahteraan Keluarga DPP LDII.

Dipaparkan Siti Nurannisaa, rumah tangga yang terdiri dari suami, istri dan anak adalah pelengkap bagi satu sama lain. Ibarat puzzle, bentuk kepingnya bisa saja berbeda namun justru perbedaan itu yang menjadi pelengkap satu sama lain.

"Hal ini agar terbentuk gambar yang utuh. Menyatukan keping tersebut tentu saja memerlukan komunikasi, usaha, sehingga menjadikan hubungan keluarga yang sakinah mawadah warohmah dan harmonis," ujarnya.

Siti Nurannisa menjelaskan, tujuan komunikasi adalah membangun relasi dari berbagai hubungan dalam kehidupan.



"Pada akhirnya manusia mengharapkan memiliki relasi atau hubungan yang harmonis dengan dirinya sendiri dan orang yang ada di sekitarnya. Tak hanya itu dengan lingkungan alam yang ada di sekelilingnya juga diperlukan, apalagi dengan Allah SWT," pungkas Siti.

Dalam kesempatan tersebut, Ketua DPD LDII Kota Bekasi, Ary Widjanarko mengatakan kegiatan ini sebagai bagian dari  kontribusi LDII untuk Kota Bekasi dalam rangka HUT Kota Bekasi ke-25

"Alhamdulillah, kemarin kami sudah melaksanakan kegiatan vaksinasi booster. Tak hanya itu saja. sekarang LDII Kota Bekasi dapat melaksanakan webinar ini," ujarnya.

Ary menyebutkan, webinar ini untuk pemberdayaan perempuan, dan keluarga. Dalam era komunikasi dan transformasi digital ini komunikasi menjadi penting.

"Ini merupakan acara yang sangat efektif dalam pola pendidikan anak, pola asuh anak serta bisa menyelesaikan masalah-masalah dengan baik," tutup Ary Widjanarko.


Laporan Taufik
Editor: Mahar Prastowo

Tidak ada komentar