Ponpes Minhaajurrosyidiin Dukung Kolaborasi BI-Hebitren Dalam Pengembangan Kemandirian Ekonomi Pondok Pesantren


LUGAS
 | Jakarta -
 
Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) DKI Jakarta Onny Widjanarko membuka kegiatan Business Matching dan Pameran Produk Unggulan Pondok Pesantren kerjasama BI dengan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) dalam mendukung pengembangan kemandirian ekonomi di pondok-pondok pesantren. 


Business Matching dan Pameran Hebitren se-Jawa dan Lampung ini berlangsung di Pondok Pesantren (Ponpes) Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur, pada 13-14 September 2022.

Kepala Perwakilan BI DKI Jakarta Onny Widjanarko mengatakan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah melalui ponpes dan UMKM syariah telah mampu mendukung proses perbaikan ekonomi.

“Hal itu tercermin pada pertumbuhan sektor prioritas halal value chain yang terus bergerak dalam fase recovery dan sejalan dengan perbaikan ekonomi nasional,” kata Onny Widjanarko dalam keterangannya seperti dikutip dari beritasatu, Rabu (14/9/2022).

Onny mengungkapkan kolaborasi dengan Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI bertujuan untuk mendorong kemandirian ekonomi pesantren melalui penguatan konsolidasi, kolaborasi dan sinergisitas Hebitren dengan kementerian/lembaga, BUMN/BUMD, swasta nasional dan stakeholder lainnya.

“Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi DKI Jakarta berkomitmen memperkuat literasi ekonomi dan keuangan syariah bagi pelaku usaha syariah sektor halal value chain melalui pemberdayaan digitalisasi serta penguatan sinergi kelembagaan,” ujar Onny Widjanarko.

Pada kegiatan tersebut, menurut Onny, dalam rangka meningkatkan kapasitas kemandirian Pondok Pesantren, juga direalisasikan kerja sama, antara lain Hebitren DKI Jakarta dengan perusahaan perdagangan Indonesia untuk pengembangan toko retail pesantren.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia DKI Jakarta berkolaborasi dengan Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) DKI Jakarta menggelar Business Matching dan Pameran Produk Unggulan Pesantren Hebitren se-Jawa dan Lampung di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Jakarta Timur pada 13-14 September 2022. Melalui pemberdayaan pesantren, Hebitren ingin berkontribusi mengurangi angka kemiskinan di Indonesia.

Sementara itu Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Hebitren, KH Hasib Wahab Hasbullah, mengatakan, DPP Hebitren menyampaikan penghargaan dan ucapan selamat sukses atas penyelenggaraan pameran produk unggulan pesantren Hebitren se-Jawa dan Lampung. Mudah-mudahan melalui Hebitren bisa memberdayakan ekonomi pesantren agar mandiri.

Tampak KH Muhammad Asy'ari Akbar (paling kanan) Ketua Hebitren Jakarta menyaksikan Kepala BI Perwakilan DKI Jakarta Onny Widjanarko (tengah) membuka kegiatan Business Matching Hebitren se-Jawa dan Lampung di Ponpes Minhaajurrosyidiin

Ia menyampaikan, Hebitren juga ingin menggerakan ekonomi syariah di Indonesia. Supaya kedepannya Indonesia menjadi negara nomor satu produsen halal. "Kita ingin mengimplementasikan ekonomi syariah, karena itu kita coba dengan usaha-usaha dan bisnis di pesantren," kata Kiai Hasbullah saat pembukaan Pameran Produk Unggulan Pesantren Hebitren se-Jawa dan Lampung di Pondok Pesantren Minhaajurrosyidiin, Selasa (13/9/2022). 


Kiai Hasbullah menjelaskan, Hebitren adalah suatu sarana supaya santri bisa ngaji fikih dan ngaji sugih. Di pesantren ngaji fikih, di Hebitren ngaji sugih, supaya pesantrennya menjadi kaya. Sebab Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam punya prinsip tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah.

Arti anjuran Rasulullah SAW tersebut adalah umat Islam harus kaya dan harus bisa mandiri dalam bidang ekonomi. Kalau umat Islam sudah bisa memberi, artinya tangan di atas, Insya Alloh makmur bangsa ini.

"Karena banyak yang memberi (artinya) banyak yang kaya, maka yang tangan di bawah Insya Allah kemiskinan secara perlahan akan berkurang sehingga menjadi negara yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghofur, itulah cita-cita Hebitren," ujar Kiai Hasbullah seperti dikutip dari Republika (13/9/2022).

Di tempat yang sama, Ketua Hebitren DKI Jakarta, KH Muhammad Asy'ari Akbar, mengatakan, melalui pameran produk unggulan pesantren Hebitren se-Jawa dan Lampung ini, pondok pesantren yang sudah maju ekonominya bisa menceritakan kisah suksesnya ke pesantren yang mau maju. Pesantren dengan pemerintah mempunyai program penguatan perekonomian rakyat, mungkin informasi seputar ini belum sampai ke semua pesantren, maka di acara ini bisa digaungkan.

"Harapannya UMKM pesantren yang sudah ada bisa berkembang dan maju, syukur bisa sampai ekspor, itulah niat kami di sini, mudah-mudahan bisa menjadi amal jariah dan amal soleh bagi semuanya," kata Kiai Asy'ari.

Ia berharap, melalui penyelenggaraan pameran produk unggulan pesantren Hebitren se-Jawa dan Lampung ini, terjadi penguatan perekonomian khususnya di pesantren dan secara umum bagi dunia UMKM. Sebagaimana diketahui, di dunia ini sedang mengalami inflasi yang luar biasa besarnya. Ada negara maju yang inflasinya sangat besar.

"Sekarang mulai terasa di Indonesia, naiknya BBM diikuti naiknya semua bahan pokok, mudah-mudahan dengan komunitas pesantren, pesantren bekerjasama, berjamaah, bersinergi, berkolaborasi, bergandengan tangan membentuk suatu kegiatan yang saling menguatkan perekonomian, mudah-mudahan dengan komunitas ini setidaknya membantu mengurangi inflasi, harapannya demikian," ungkap Kiai Asy'ari.

Harapan Kyai Asy'ari yang juga Ketua Yayasan Ponpes Minhaajurrosyidiin, adanya kegiatan Hebitren bersama BI ini bisa terus sinergi dan kolaborasi dalam membangun kemandirian ekonomi pesantren dan menggerakan ekonomi syariah. (TJ)

Tidak ada komentar