LUGAS | Kota Bekasi - Dance's performances and attractions (tarian daerah) menyemarakkan suasana peringatan kegiatan dalam rangka perayaan Hari Jadi Lembaga Bantuan Hukum Perisai Kebenaran Nasional (LBH PKN) yang ke-1 dengan mengusung tema, “Menjadi Saksi KEBENARAN dan PATRIOT Sejati" yang digelar bertempat di Aula Batalyon Infanteri (Yonif) "Mekanis" 202/Tajimalela di Jalan Raya Siliwangi Nomor 24, Bojong Rawalumbu, Kecamatan Rawalumbu, Kota BEKASI Jawa Barat.
Ketika memberikan keterangan pers-nya, Ketua Umum LBH PKN, Dikaios Kaleb Mangapul Sirait mengatakan, bahwa pelaksanaan kegiatan perayaan HUT LBH Perisai Kebenaran Nasional (PKN) yang Pertama (Ke-1) ini adalah sebagai bentuk pengingat bahwa terdapat Visi dan Misi organisasi yang perlu dicapai bersama seiring bergulirnya waktu. Hal ini diungkapkan Bang Sirait, sapaan akrab Ketum LBH PKN pada Selasa (27/09/2022) sore.
Dalam perayaan tersebut, tampak dihadiri perwakilan dari instansi pemerintah serta institusi penegak hukum seperti Plt. Wali Kota Bekasi, Dandim 0507/Bks, Kapolres Metro Bekasi Kota, Kajari, Kesbangpol dan beberapa ormas di wilayah Kota Bekasi.
“Dengan komitmen melalui semangat kebersamaan, solidaritas, soliditas dan kejujuran LBH PKN terus mengalami perkembangan, namun dilain sisi juga terus berupaya untuk membenahi diri agar menjadi lebih baik lagi. Dan semoga LBH PKN yang kita Cintai dapat terus meningkatkan citra serta jati diri organisasi dan mengangkat marwah LBH diseluruh Indonesia,” kata Sirait.
Dalam penuturannya, Sirait juga terus menggelorakan semangat kekompakan antar anggotanya, dan lebih mengedepankan nilai-nilai kejujuran. "Saya dan seluruh jajaran cinta tanah air, hingga saat menangis di Taman Makam Pahlawan (TMP) Bulak Kapal Kota Bekasi hanya sekedar kibarkan bendera merah putih, semangat NKRI," paparnya.
"Sedangkan untuk wacana politik terkait calon kepemimpinan negara saya belum ke arah sana. Lebih kepada politik MAJU Tak Gentar," ungkapnya.
Kecintaan pada tanah air membuat Sirait terus bertekad kibarkan Merah Putih perjuangkan kebenaran demi sebuah Keadilan hakiki terhadap siapapun. "Dirgahayu LBH Perisai Kebenaran Nasional (PKN) yang ke satu tahun, tentunya sebagai momentum menjadi saksi kebenaran dan sebagai patriot sejati," tegas Sirait penuh semangat.
Kisah penggugah nurani juga dialami Sirait dan dikisahkan saat di atas mimbar podium. "Saya pernah menemukan sebuah tas berisi perhiasan emas banyak sekali serta uang yang nilainya sangat fantastis," ujar Sirait coba mengurai peristiwa luar biasa yang dialaminya.
Pengalaman temuan tas berikut isi perhiasan tersebut menjadi sebuah ujian terhadap pribadi dirinya. "Hati saya tergerak untuk kembalikan uang dan perhiasan emas sebanyak itu dan saya laporkan polisi akhirnya sang pemilik begitu senangnya mendapatkan temuan itu dan saya semakin bangga atas kejujuran diri saya," tuturnya.
Obsesi Ketum Sirait ke masa depan, bahwa LBH Perisai Kebenaran Nasional (PKN) mampu dapat memiliki anggota 80.000 personel. "Tekad PKN memiliki 80.000 anggota yang berseragam untuk terus menjadi saksi kebenaran dan sebagai garda patriot sejati," imbuhnya.
Seperti telah diketahui LBH PKN telah berkomitmen dalam membantu para pencari keadilan termasuk di dalamnya bagi orang-orang yang tidak mampu (golongan miskin), bahkan ada tanpa dipungut biaya. Sempat beberapa kali institusi penegak hukum dan keadilan pemerintah disambangi jajaran PKN untuk mencari solusi para pencari keadilan dan kebenaran di seluruh Indonesia.
Laporan: Agus Wiebowo
