Perum PPD-Transjakarta Teken Kerjasama Layanan Penumpang Menggunakan Bus Listrik Berbasis Baterai



Dari kiri ke kanan: Joni Prasetiyanto (Direktur Perum PPD), Syafrin Liputo (Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta), Kartika Wirjoatmodjo (Wakil Menteri BUMN II), Mochammad Yana Aditya (Direktur Utama PT. Transportasi Jakarta)

 

LUGAS | Jakarta - Perum PPD dan PT Transportasi Jakarta menandatangani perjanjian kerjasama jasa layanan angkutan umum transportasi Jakarta dengan bus listrik lantai rendah berbasis baterai sebanyak 26 unit, Rabu (28/12/22).

Berbeda dengan armada bus Transjakarta pada umumnya yang menggunakan sumber daya utama diesel (bus konvensional), kerjasama yang dilakukan kali ini merupakan armada transportasi umum yang ramah lingkungan karena mengandalkan daya listrik.

Bus bertenaga listrik ini dioperasikan dari Perum PPD atas kerjasamanya dengan PT Kendaraan Listrik Indonesia. Secara spesifikasi, bus listrik ini memiliki kapasitas baterai 322 kWh, bus akan memiliki jangkauan tempuh lebih dari 280 km/hari. Kapasitas penumpang bus yaitu 50 penumpang dan dengan 33 tempat duduk, bus juga dilengkapi dengan area khusus wheel chair dan kursi prioritas.

 



 

Target pengoperasian tahap awal akan dilakukan mulai Juli 2023 mendatang. Tarif yang ditawarkan serupa dengan layanan bus Transjakarta sebelumnya. Hanya saja, baru beberapa koridor Transjakarta yang dilayani oleh bus listrik ini.

Ditengah proses penggabungan Perum PPD dengan Perum Damri, Keppres Nomor 25 Tahun 2022 tentang Program Penyusunan Peraturan Pemerintah Tahun 2023 telah terbit yang diantaranya berisi tentang persetujuan Presiden atas rencana penggabungan Perum PPD ke dalam Perum Damri, penandatanganan kerjasama ini menjadi pencapaian baru dalam proses penggabungan ini yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah dimana tujuan penguatan konektivitas nasional dengan tetap memberikan kontribusi terhadap lingkungan dapat tercapai.

Kegiatan penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wiriatmaja.

“Saya menyampaikan apresiasi dan penghargaan kepada kedua perusahaan ini, dan selanjutnya hal ini diharapkan dapat memberikan nilai tambah terhadap perusahaan bukan hanya antara Perum PPD dengan PT Transportasi Jakarta, melainkan juga Perum Damri,” pungkasnya.
 
Direktur Perum PPD, Joni Prasetiyanto mengatakan kendaraan umum berbasis listrik akan mengatasi persoalan emisi karbon dan kemacetan Jakarta.

“Kerjasama ini menandai babak baru kerjasama yang telah lama terjalin dengan Transjakarta yang selama ini memakai bus bermesin konvensional. Manajemen PPD yang sebentar lagi secara resmi di bawah naungan Perum Damri sangat antusias untuk mengoperasikan bus listrik yang ramah lingkungan mendukung pencapaian NDC (National Determined Contribution) Indonesia untuk menapai target nett zero emission," tambah Joni.


Tidak ada komentar