Rechecking Penilaian Kinerja Tingkat Kota, Tim Penilai Sambangi Kelurahan Jatiasih

LUGAS | Kota Bekasi - Kelurahan Jatiasih terpilih menjadi salah satu Kelurahan yang mewakili Kecamatan Jatiasih dalam rangka Lomba Kinerja Kelurahan Tahun 2023 yang digelar oleh Pemerintah Kota Bekasi. 

Penilaian ini bertempat di Aula Kantor Kelurahan Jatiasih, Kecamatan Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Senin (13/03/2023). 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Camat Jatiasih Ashari, Lurah se Kecamatan Jatiasih, TP PKK Kecamatan, TP PKK Kelurahan, Ketua Tim Penilai, Lia Erliani dan OPD-OPD yang terlibat di dalam tim penilaian, serta para tokoh masyarakat, LPM, BKM, Ketua RW, Praktisi Budaya Kolai (Bang Brather), Karang Taruna dan para tokoh. 

Tim penilai Lomba Kinerja Kelurahan tingkat Kota Bekasi tahun anggaran 2023 dari Setda Pemerintah kota Bekasi yang diketuai Kabag Tapem, Lia Erliani

Tim penilai yang dipimpin Lia Erliani didampingi Camat Jatiasih Ashari dan Lurah Jatiasih Sakum Nugraha beserta staff, berkeliling meninjau langsung  wilayah yang menjadi objek penilaian. 

"Ini adalah lomba kinerja kelurahan tingkat kota Bekasi, dan yang masuk ke tahap penilaian untuk klarifikasi ke lapangan, ada 10 kelurahan,” kata Lia Erliani. 

Lia Erliani kembali menuturkan bahwa ada 3 kriteria penilaian pada lomba itu yaitu meliputi pelayanan Pemerintahan, Kewilayahan dan Kemasyarakatan.

“Penilaiannya dilihat dari administrasinya, bagaimana kemudian lurah mampu membangun sinergi dengan seluruh komponen baik internal maupun eksternalnya, bagaimana dia membangun hubungan koordinasi dengan perangkat daerah, dengan atasannya,” imbuhnya. 

Lia kembali menuturkan bahwa Inovasi lurah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat sesuai dengan tugasnya juga menjadi titik penilaian.


Sulana yang biasa dipanggil Bang Kolai atau Bang Brather, pelaku seni dan budaya menjawab dan memberikan penjelasan kepada tim penilai


Lomba Kinerja Kelurahan ini dilakukan secara berjenjang, pertama penilaiannya dilakukan di tingkat kecamatan, dari masing-masing kecamatan kemudian mengirimkan 2 perwakilan untuk menjadi perwakilan masing-masing kecamatannya ke tingkat kota.

Dari 12 kecamatan yang ada di Kota Bekasi, hanya 10 kelurahan dari 8 kecamatan yang dinyatakan lolos seleksi sejak tingkat kecamatannya.

Sementara itu dalam akspose Lurah Jatiasih Sakum Nugraha menyampaikan, bahwa Kelurahan Jatiasih selalu  bersinergi bersama tiga pilar, yaitu TNI, Polri, dan para OPD untuk memberikan pelayanan-pelayanan terpadu kepada masyarakat, serta pembangunan maupun kemasyarakatan menciptakan rasa aman dan nyaman. Inovasi dan keunggulan Kelurahan Jatiasih dalam upaya pelayanan di Kelurahan  yaitu, Pemandu Kasih, Permata Kasih, Perekat Kasih, Penyair Kasih, Temani Kasih, Untaian Kasih, Pelita Kasih.

Untaian kasih, sipadat Jetar (Sistem Pelayan datang ketempat, jemput dan antar), Terhibur (Terima berkas di Hari libur), Pemandu Kasih (Pengelolaan sampah terpadu Kelurahan Jatiasih), Penyair Kasih (Penyediaan air minum Kelurahan Jatiasih),.Pelita Kasih (Pelestarian seni budaya lingkungan hidup dan potensi wisata Kelurahan Jatiasih), Temani Kasih (Sistem keamanan mandiri Kelurahan Jatiasih), Perekat Kasih (Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Kelurahan Jatiasih).

“Kita disini sangat menyambut baik tim penilai, dan memang kita mempunyai potensi-potensi di wilayah kami, untuk di lombakan,” kata Sakum Nugraha lurah Jatiasih. 

Namun, Sakum berharap kelurahan Jatiasih mendapatkan juara, akan tetapi semua dikembalikan kepada juri, baginya peran aktif dari masyarakat Jatiasih adalah hal yang terpenting.

“Yang terpenting lagi adalah kami dapat memberikan pelayanan terbaik juga kepada masyarakat, dan yang terpenting lagi adalah kami dapat memberikan pelayanan secara responsif disetiap waktu,” jelas Sakum.

Abdul Salam Ketua RW 10 Kelurahan Jatiasih merasa gembira wilayahnya di jadikan obyek penilain. 

"Kami sangat berterimakasih kepada bapak lurah, pak Camat atas bimbinganya, kami juga berterimaksih pada ibu-ibu PKK, Posyandu dan semua yang terlibat dalam mendukung terjadinya penilaian ini. Kami juga berterimaksih pada tim penilai. RW kami ada posyandu durian asih, kampung KB, taman baca, taman kesehatan, seni dan budaya," kata Abdul Salam.

Camat Jatiasih Ashari menyampaikan, kinerja aparatur kelurahan sudah baik, seperti kecamatan  yang menjadi titik banjir, setelah lurah dan semua pihak berupaya dengan membuat sodetan. Akhirnya banjir jauh berkurang, dan itu terlaksana dengan dana non budgeter, tidak tergantung pemerintah. 

"Kinerja yang baik tidak hanya saat ada penilaian saja, namun peningkatan kerja harus menjadi budaya," tegas Ashari. 

"Saya juga sangat apresiasi terhadap para penilai kinerja dari Kota Bekasi yang sudah sangat profesional dalam melakukan penilaian. Adapun untuk evaluasi penilaian ini akan membawa perubahan yang lebih baik lagi di kecamatan Jatiasih yang tentunya punya misi dan visi, itu harus terwujud dengan menciptakan pemerintahan yang akuntabel dan profesional dengan alur pemikiran maju ke depan yang lebih baik lagi," pungkas Ashari.



Tidak ada komentar