Sapa Pelajar, PT Trust Bersama Subkontraktor Sosialisasi Bahaya Narkoba



 
LUGAS | Sendawar, Kubar - PT Tambang Raya Usaha Tama atau biasa dikenal dengan PT Trust adalah merupakan anak perusahaan dari PT ITM atau Indo Tambangraya Megah, Tbk. yang bergerak dalam bisnis jasa pertambangan profesional, berlokasi di area Kecamatan Muaralawa Kabupaten Kutai Barat Provinsi Kalimantan Timur.


PT Trust kali ini melalui program CSR mengajak semua kontraktornya untuk memberikan materi terkait dengan bahaya narkoba kepada pelajar perwakilan beberapa sekolah di Kutai Barat yang bekerjasama dengan BNK dan Polres Kutai Barat serta Lembaga Adat. Acara ini diselenggarakan di Taman Budaya Sendawar atau dengan sebutan Lamin pada Rabu (01/3/23 ).


Di dalam sambutannya Manager Eksternal and Security PT Trust, Megawati, mengatakan agar semua pelajar bisa membentengi dirinya sendiri dari pergaulan bebas dan penyalahgunaan bahaya narkoba baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah.


"Kalian semua yang ada disini adalah calon-calon generasi penerus bangsa," kata Megawati kepada para pelajar.


Ia berharap kedepannya agar semua pihak bisa saling menjaga sinergitas antara institusi pemerintah, perusahaan dan kepolisian dalam menjaga dan membimbing para pelajar untuk menjadi generasi penerus yang unggul dan mempunyai jiwa yang sehat dan kuat serta mempunyai karakter yang baik. 




Perwakilan manajemen PT Bharinto Ekatama (BEK) Kristinawati mengucapkan terima kasih atas terlaksananya program ini.


"PT Trust sebagai salah satu kontraktor dari PT BEK membantu pemerintah dalam memerangi penyalahgunaan narkoba di Kutai Barat," kata Kristinawati.


Dalam kegiatan sosialisasi bahaya narkoba ini pemaparan materi disampaikan langsung olej Jamidi dari BNK Kutai Barat yang didatangkan langsung oleh PT Trust agar dapat memberikan yang terbaik bagi para pelajar di Kutai Barat.


Jamidi dalam paparannya menyampaikan teori telur adiksi yang mana jikalau pecah bisa menjadi masalah besar dikarenakan didalamnya ada drugs, narkoba, HIV/AIDS serta kejahatan.


Diungkapkan Jamidi, menurut pengakuan korban rehabilitasi alasan terbesar penunjang terjerumusnya ke dunia narkoba yaitu dipaksa coba-coba oleh lingkungan pertemanan, bisa juga permasalahan keluarga. Karena itu ia menekankan pentingnya anak-anak remaja berada dalam lingkungan pergaulan yang sehat dan baik untuk masa depan, agar tidak salah dalam bergaul, sehingga apa yang dicita-citakannya dan harapan kedua orang tua dapat terwujud.


Sementara itu arahan dari lembaga adat disampaikan langsung oleh Kepala Adat Besar Kabupaten Kubar, Manar Dimansyah, S.H yang mengajak para generasi penerus khususnya pemuda-pemudi Kutai Barat suatu saat nanti bisa menjadi seorang pemimpin.



"Maka dari itu mulailah dari sekarang berusaha dan belajar untuk menjadi cerdas dan jauhilah narkoba.  Adeq tiaq marikng jadiq, upo empeq lulokng meno, menturas jadiq mantiq. Adeq bawe lulokng uwe, beaw empeq rumpeq peheq, menturas jadiq ayakng," ujarnya.


Adeq tiaq marikng jadiq, upo empeq lulokng meno, menturas jadiq mantiq artinya supaya anak laki-laki tumbuh dan berkembang sampai menjadi pintar dan bijaksana bermanfaat bagi orang banyak. Adeq bawe lulokng uwe, beaw empeq rumpeq peheq, menturas jadiq ayakng, supaya anak perempuan tumbuh besar dan sehat supaya berhasil dan bermanfaat bagi sesama.


Hadir dalam kegiatan ini beberapa awak perusahaan subkontraktor diantaranya dari PT. Runa, MPE (Maju Persada Energi), Elma, AMK (Anjev Mitra Karya) dan PT United Tractors,Tbk yang diwakili Giog Rahmatulah selaku PIC ESR.



Laporan Deni Indriatmoko

Tidak ada komentar