LUGAS | Jumat Curhat merupakan bentuk interaksi secara langsung Polri dengan masyarakat, dengan didampingi Kapolsek Bekasi Selatan Kompol Jupriono dan jajaran, Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani dan jajaran menyambangi Saung Awonk, TK Al-Fatih di Jl. Sersan Hambali RT 004 RW 02 kelurahan Jakamulya, Bekasi Selatan pada Jumat (23/06/2023).
Kegiatan itu dalam rangka Jumat Curhat Polda Metro Jaya, yang mendengar, menampung dan mencarikan solusi bagi segala permasalahan yang disampaikan oleh masyarakat setempat, terkait dengan kondisi Kamtibmas.
Dikatakan Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Pol Dani Hamdani bahwa Aksi tawuran antar pelajar atau remaja menjadi titik fokus dalam kegiatan Curhat Polda Metro Jaya itu. Dilanjutkan dengan sesi tanya jawab antara warga dengan Kapolres, untuk menyampaikan berbagai keluhan.
“Tadi sudah dijelaskan bahwa kegiatan malam ini yang pertama silaturahim, alhamdulilah kegiatan semacam ini dilakukan secara serentak. Bapak Kapolda di Jakarta Selatan kemudian juga masing-masing Polres juga melaksanakan kegiatan seperti ini, tujuannya terkait dengan masalah kegiatan pencegahan tawuran,” ujar Kapolres Kombes Pol Dani Hamdani kepada media.
Sebelum hadir di lokasi itu, Kapolres juga menggelar kegiatan yang sama di 2 lokasi lainnya yaitu kecamatan Jatisampurna dan kecamatan Jatiasih.
Dikatakan Kapolres bahwa jajarannya rutin menyambangi 1.019 RW dari 56 kelurahan dan 12 kecamatan dalam rangka menyerap keluhan dan aduan dari masyarakat secara langsung, mengenai kondisi Kamtibmas di wilayahnya.
“Belum tentu juga mungkin bisa saya jawab secara keseluruhan, namun demikian ini merupakan permulaan, ini merupakan awal kita silaturahim mudah-mudahan kita carikan jalan keluar solusinya akan seperti apa, karena terus terang kami pihak kepolisian tidak bisa bekerja sendiri,” imbuhnya.
Dalam kegiatan yang juga dihadiri jajaran Kelurahan Jakamulya, Ketua dan pengurus Pokdarkamtibmas Bhayangkara Resort Metro Kota Bekasi dan jajaran, pokdar sektor maupun sub sektor, tokoh masyarakat tokoh agama serta warga setempat dan jajaran pengurus perguruan Saung Awonk.
Dalam kegiatan jumat curhat perwakilan warga diberi kesempatan untuk menyampaikan keluhan dan aduan.
Ketua RW 02, kelurahan Jakamulya, Asmawi mengungkapkan bahwa sering terjadi aksi tawuran di wilayahnya terutama menjelang subuh. Ia meminta adanya pos pengamanan atau pos pantau di lokasi rawan aksi tawuran.
Tawuran itu memang agak susah dicegah ya pak, karena ini di bawah umur, kemudian titik-titik di RW 02 itu di Shell, ya. Memang sering terjadi, usulan saya, titik di kita pinggiran tol, yang sebelah timur itu antara perbatasan Jakasetia dan jakamulya karena itu titik rawannya di situ,” ungkapnya.
Kapolres langsung menjawab keluhan warga itu dengan menjelaskan berbagai solusi mengantisipasi gangguan Kamtibmas. Diantarnya peningkatan patroli serta koordinasi dengan stakeholder terkait.
“Ada beberapa hal yang memang disampaikan itu seperti itu realitasnya artinya kalau situasi rawan harus ada pos harus ada anggota harus ada patroli pada jam-jam yang rawan,” ungkap Kapolres.
“Mungkin mekanisme pembagian nanti kalau misalkan bapak-bapak waktunya terbatas sampai jam 3. Kami terima kasih dan apresiasi mungkin nanti akan kita komunikasikan dengan Polsek dan polres kira-kira yang menyambungkan ataupun kira-kira arah patrolinya jam 4 mungkin dari yang tugas pada hari itu,” tandasnya.
Mewakili pemerintah Kota Bekasi, Sekretaris Lurah (Sekel) Jatimulya memberikan sambutan singkatnya.
“Mewakili bapak lurah seyogyanya tadi pak lurah berkenan hadir, namun tidak bisa hadir karena kondisi kesehatannya yang belum memungkinkan,” katanya.
Dalam kegiatan yang digelar malam hari itu, Kapolres juga memberikan paket sembako kepada warga masyarakat. Paket sembako dari polri itu diberikan secara simbolis oleh Kapolres dan Kapolsek serta jajaran.
Pendopo dan Aula Saung Awonk sebagai tempat kegiatan jumat curhat tidak lepas dari Udtadz Triadi Hendrawan yang merupakan guru besar pengobatan dan dzikir yang juga sebagai tuan rumah kegiatan.
Menanggapi adanya kegiatan Jumat Curhat, Ustadz Triadi Hendrawan menyampaikan, bahwa kegiatan ini bentuk komunikasi aktif polri dengan masyarakat yang perlu ditingkatkan.
"Kegiatan ini sangat baik kami berharap komunikasi yang aktif bersama warga bisa membuat kehadiran Polri di setiap aktifitas kegiatan masyarakat bisa bermanfaat, dan kegiatan seperti ini bukan hanya ini saja tapi berkelanjutan, tentunya dengan tempat yang berpindah sehingga kedekatan polri dengan warga itu bisa dirasakan dan merata." pungkas Ustadz Triadi Hendrawan.
Tidak ada komentar