LUGAS | Jakarta, 7 Juni 2024 — Dalam upaya memerangi Demam Berdarah Dengue (DBD), Kader Jumantik RW 08 Kebon Pala kecamatan Makasar Kota Administrasi Jakarta Timur melaksanakan kegiatan Grebek Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) selama 30 menit secara rutin. Kegiatan ini diadakan setiap Selasa dan Kamis, dengan harapan mampu mencegah penyebaran DBD di wilayah tersebut.
Kasi Ekbang Kelurahan Kebon Pala, Anang Sidik Pramono, yang mewakili lurah Kebon Pala, menyatakan pentingnya peningkatan frekuensi dan efektivitas kegiatan PSN. "Dengan dilaksanakannya PSN dua kali seminggu, diharapkan dapat jadi upaya pencegahan kasus DBD yang efektif. Kami berharap Bapak Ibu Jumantik dan perangkat wilayah dapat meningkatkan kegiatan ini, termasuk melaksanakan jumantik mandiri di rumah tangga masing-masing," ungkap Anang.
Kasatgas Pol PP Kebon Pala, Johan Wahyudi, turut menegaskan urgensi kegiatan PSN. "Kader Jumantik perlu lebih giat memberikan penyuluhan dan mengajak warga untuk membersihkan rumah dan lingkungan sekitar," tegas Johan.
Sanitarian Penyuluh Kesehatan Lingkungan Puskesmas Kecamatan Makasar, Nia, menekankan pentingnya kebersihan lingkungan sebagai tanggung jawab bersama. "PSN 30 menit yang dilakukan seminggu sekali sangat penting untuk mencegah telur nyamuk menetas, karena usia nyamuk hanya 8 hari. Penyemprotan saja tidak efektif, karena hanya membunuh nyamuk dewasa. PSN lebih efektif karena memberantas jentik nyamuk," jelas Nia.
Ketua RW 08 Kebon Pala, Ustad H. Abdul Shobur, memberikan apresiasi kepada kader Jumantik dan para RT yang mendukung gerakan PSN. "Gerakan PSN yang awalnya seminggu sekali kini ditingkatkan menjadi dua kali seminggu, menunjukkan dedikasi para kader dalam menjaga kesehatan lingkungan," ujar Abdul Shobur.
Hingga akhir Mei, Jakarta Timur mencatat 2.229 kasus DBD yang tersebar di 10 kecamatan, dengan rincian sebagai berikut: Pasar Rebo (336 kasus), Cakung (300 kasus), Kramat Jati (285 kasus), Ciracas (275 kasus), Matraman (239 kasus), Duren Sawit (210 kasus), Cipayung (200 kasus), Pulogadung (159 kasus), Jatinegara (141 kasus), dan Kecamatan Makasar (84 kasus).
Dengan upaya bersama ini, diharapkan angka kasus DBD dapat menurun, dan warga semakin sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan demi kesehatan bersama.
Tidak ada komentar