LUGAS | Kota Bekasi - Suasana Lantai Ground Polres Metro Bekasi Kota begitu meriah pada Jumat (5/7/2024) malam ketika ribuan warga serta anggota Polres berkumpul untuk menyaksikan nobar wayang kulit "Tumurune Wiji Sejati". Acara yang digelar dalam rangkaian perayaan Hari Bhayangkara ke-78 ini mempertemukan masyarakat dengan kearifan lokal yang dihadirkan melalui seni tradisional Jawa, wayang kulit.
Kapolres Metro Bekasi Kota, Kombes Pol Dani Hamdani, S.I.K., M.P.M., menjadi tuan rumah yang ramah, memimpin acara dengan penuh semangat. Hadir juga Wakapolres AKBP Dhany Aryanda, S.I.K., serta para pejabat utama, Kasat, Kapolsek, dan perwakilan Forkopimda Kota Bekasi. Mereka semua memakai busana Batik, menambah khidmat suasana budaya yang diusung acara ini.
Wayang kulit sebagai media pertunjukan dipilih karena selain sebagai hiburan, juga sarat akan pesan moral dan kearifan lokal. "Tumurune Wiji Sejati" mengisahkan perjalanan hidup Raden Wisanggeni, seorang kesatria ulung yang cerdas dan penuh sakti. Kisah ini tidak hanya menghibur, tetapi juga mengajarkan nilai-nilai kehidupan yang dalam, seperti kesetiaan, keberanian, dan kejujuran.
Meskipun cuaca hujan sempat mengguyur Kota Bekasi, antusiasme masyarakat tidak surut untuk menikmati pertunjukan. Mereka terus bersemangat, duduk bersama di bawah terpal yang disediakan, menatap layar yang menampilkan bayangan wayang yang begitu memukau.
"Sangat menyenangkan melihat kebersamaan seperti ini. Acara seperti nobar wayang kulit ini tidak hanya merayakan ulang tahun Polri, tetapi juga menyatukan kita dalam menghargai seni budaya Indonesia," ujar salah seorang warga yang hadir, Bapak Sugiarto.
Kapolres Dani Hamdani mengungkapkan kebanggaannya terhadap partisipasi masyarakat dalam acara ini. "Ini adalah momen istimewa untuk mempererat tali silaturahmi antara Polri dan masyarakat, sambil melestarikan kebudayaan tradisional yang semakin jarang dipertontonkan di era digital ini," katanya dengan semangat.
Acara berlangsung lancar dan aman, menunjukkan koordinasi yang baik antara Polres Metro Bekasi Kota dengan semua pihak terkait. Keberhasilan nobar wayang kulit ini diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk lebih sering menggelar acara seni dan budaya yang mengedepankan kearifan lokal, sehingga warisan budaya bangsa tetap terjaga dan diapresiasi oleh generasi muda.
Tidak ada komentar